Bripda Hikma Nur Syafaatun, Ketagihan Kuliner Ekstrem

Selasa, 27 September 2016 - 07:00 WIB
Bripda Hikma Nur Syafaatun, Ketagihan Kuliner Ekstrem
Bripda Hikma Nur Syafaatun, Ketagihan Kuliner Ekstrem
A A A
BANTUL - Belalang, ungkrung jati (ulat pohon jati yang telah menjadi kepongpong), jangkrik, atau kelelawar bagi sebagian orang adalah binatang yang menakutkan atau menjijikkan. Tapi, hal itu tak berlaku bagi Bripda Hikma Nur Syafaatun.

Sejak bertugas di Sat Lantas Polres Gunungkidul tiga tahun lalu, gadis asli Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini mulai menggandrungi kuliner yang bagi sebagian orang dianggap ekstrem ini.

Gadis yang pernah masuk lima besar pemilihan Dimas Diajeng Kabupaten Bantul ini awalnya memang mengaku jijik ketika memegang binatang yang dimakannya tersebut, terutama ungkrung jati.

Sedikit rasa ingin muntah mengemuka ketika dia pertama kali menggigit ungkrung yang biasa ditemukan di balik daun jatik yang mulai membusuk di atas tanah ini. "Ceplus, rasanya krenyes-krenyes gimana gitu," ujar dara yang berulang tahun 1 Agustus ini.

Bripda Hikma Nur Syafaatun, Ketagihan Kuliner Ekstrem


Meski awalnya sedikit mual, tetapi kini ia justru merasa ketagihan. Dia mengaku sangat suka, karena setelah digoreng dan dibumbui, binatang-binatang tersebut rasanya gurih bagaikan udang yang digoreng. Rasa gurih dan sedikit manis karena bumbu yang berbeda memang membuat Bripda Hikma jatuh cinta dengan makanan ini.

Tak hanya itu, belum lama ini ia juga mulai mencicipi legitnya daging kelelawar. Ia mengaku penasaran dengan cerita-cerita rekan kerjanya dan tetangga asrama yang mengatakan daging kelelawar lebih enak daripada daging ayam. Ternyata, memang benar. Bripda Hikma pun kini mengaku tak jijik lagi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5268 seconds (0.1#10.140)
pixels