Paduan Suara 'Pasuruan Gemuyu' Pecahkan Rekor MURI
A
A
A
PASURUAN - Paduan suara yang diikuti 21.087 siswa di Kabupaten Pasuruan berhasil memecahkan rekor dan mencatatkan diri pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Catatan ini melengkapi 10 prestasi unik dan langka yang pernah dilakukan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Selain menyanyi bersama lagu berjudul Pasuruan Gemuyu, sebanyak 1.087 peserta juga membawa bunga sedap malam, bunga khas Kabupaten Pasuruan. Sementara, peserta lain yang mencapai 21.087 siswa menyanyikan lagu karya Bupati Irsyad Yusuf, dengan mengenakan kaus berlabel I Love Pasuruan.
Pasuruan Gemuyu merupakan sebuah lagu yang bermakna kegotongroyongan masyarakat dalam membangun Kabupaten Pasuruan. Lagu ini sangat populer di Pasuruan dan kerap dinyanyikan dalam acara-acara pemerintahan dalam berbagai versi.
Lagu ini juga menjadi ringtone (nada sambung) pada operator seluler yang banyak digunakan para pejabat.
"Saya sampaikan terima kasih pada seluruh siswa dan guru yang terlibat dalam paduan suara Pasuruan Gemuyu karena karyanya mampu mempersembahkan Rekor MURI lagi untuk Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Irsyad Yusuf pada malam resepsi Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.087 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan.
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan Kabupaten Pasuruan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat agar mencintai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alamnya.
"Kabupaten Pasuruan kaya akan potensi sumber daya alamnya, di antaranya adalah bunga sedap malam dan bunga krisan yang dibawa para peserta paduan suara Pasuruan Gemuyu. Kita harus bangga dengan potensi alam yang dimiliki," ujar Gus Irsyad.
Gus Irsyad juga meminta seluruh kalangan menjadikan momen hari jadi sebagai tonggak pemersatu. Semua pihak bisa menjaga kerukunan dan bersatu padu demi kesuksesan pembangunan.
Sementara itu, Manajer MURI Sri Widayati menyatakan apresiasinya atas ide dan gagasan unik yang dilakukan masyarakat Kabupaten Pasuruan dengan menyanyi bersama sambil membawa bunga sedap malam. Ide kreatif ini telah menjadi catatan MURI ke-7.593.
"MURI terus memberikan apresiasi kepada masyarakat yang memiliki ide dan gagasan unik dan langka. Seperti yang dilakukan masyarakat Pasuruan yang bernyanyi bersama dengan membawa bunga sedap malam. Ini ide paling pertama, unik, dan langka," kata Sri Widayati seusai memberikan penghargaan kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Selain pemecahan rekor MURI, pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan juga diberikan penghargaan kepada sejumlah elemen masyarakat yang berprestasi, di antaranya pelaku UMKM, SKPD dan perusahaan yang peduli lingkungan.
Selain menyanyi bersama lagu berjudul Pasuruan Gemuyu, sebanyak 1.087 peserta juga membawa bunga sedap malam, bunga khas Kabupaten Pasuruan. Sementara, peserta lain yang mencapai 21.087 siswa menyanyikan lagu karya Bupati Irsyad Yusuf, dengan mengenakan kaus berlabel I Love Pasuruan.
Pasuruan Gemuyu merupakan sebuah lagu yang bermakna kegotongroyongan masyarakat dalam membangun Kabupaten Pasuruan. Lagu ini sangat populer di Pasuruan dan kerap dinyanyikan dalam acara-acara pemerintahan dalam berbagai versi.
Lagu ini juga menjadi ringtone (nada sambung) pada operator seluler yang banyak digunakan para pejabat.
"Saya sampaikan terima kasih pada seluruh siswa dan guru yang terlibat dalam paduan suara Pasuruan Gemuyu karena karyanya mampu mempersembahkan Rekor MURI lagi untuk Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Irsyad Yusuf pada malam resepsi Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.087 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan.
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan Kabupaten Pasuruan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat agar mencintai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alamnya.
"Kabupaten Pasuruan kaya akan potensi sumber daya alamnya, di antaranya adalah bunga sedap malam dan bunga krisan yang dibawa para peserta paduan suara Pasuruan Gemuyu. Kita harus bangga dengan potensi alam yang dimiliki," ujar Gus Irsyad.
Gus Irsyad juga meminta seluruh kalangan menjadikan momen hari jadi sebagai tonggak pemersatu. Semua pihak bisa menjaga kerukunan dan bersatu padu demi kesuksesan pembangunan.
Sementara itu, Manajer MURI Sri Widayati menyatakan apresiasinya atas ide dan gagasan unik yang dilakukan masyarakat Kabupaten Pasuruan dengan menyanyi bersama sambil membawa bunga sedap malam. Ide kreatif ini telah menjadi catatan MURI ke-7.593.
"MURI terus memberikan apresiasi kepada masyarakat yang memiliki ide dan gagasan unik dan langka. Seperti yang dilakukan masyarakat Pasuruan yang bernyanyi bersama dengan membawa bunga sedap malam. Ini ide paling pertama, unik, dan langka," kata Sri Widayati seusai memberikan penghargaan kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Selain pemecahan rekor MURI, pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan juga diberikan penghargaan kepada sejumlah elemen masyarakat yang berprestasi, di antaranya pelaku UMKM, SKPD dan perusahaan yang peduli lingkungan.
(zik)