Sumedang Diterjang Longsor dan Banjir, 4 Tewas
A
A
A
SUMEDANG - Kabupaten Sumedang diterjang longsor dan banjir Selasa (20/9/2016) malam. Sedikitnya delapan titik tebing longsor menimbun Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitar kawasan Cadaspangeran, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Titik longsor tersebar di wilayah Anjung, Cimareme, Ciherang, Pasirucing, Samoja, Kecamatan Sumedang Selatan.
Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total karena jalan tertimbun material longsor dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Selain menimbun jalan, longsor menimbun rumah milik Yayat (40), di Lingkungan Cimareme RT 05/11, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan.
"Yang tertimbun ada tiga orang, Ibu Desi dan dua anaknya, Iklima (17) dan Kentaro (1). Ibu Desi dan Iklima sudah dievakuasi petugas dalam keadaan meninggal," ujar Ketua RT setempat, Eutik Rohaeni (56), di ruang jenazah RSUD Sumedang.
Longsor juga menerjang rumah Nana Hermawan (56), di Desa Baginda, Sumedang Selatan.
"Pak Nana meninggal tertimbun longsor di rumahnya," ujar Yudi (40), salah seorang tetangga korban.
Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, pihaknya masih di lapangan dan mengecek kepastian titik longsor, banjir di wilayah Sumedang Selatan.
"Kami belum bisa memastikan berapa total daerah yang longsor dan banjir. Informasi sementara ada 4 korban meninggal akibat longsor yang terjadi di dua titik di wilayah Sumedang Selatan," sebutnya.
Sementara, enam rumah di Dusun Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sedang Selatan terendam banjir setinggi 1,6 meter. Akibatnya enam KK dievakuasi dari rumahnya. Seorang warga harus dilarikan ke IGD RSUD Sumedang.
"Sekitar pukul 20.00 WIB air naik ke atas dan kami panik, sehingga seluruh warga panik dan langsung keluar rumah," ujar Sudrajat, (50), salah seorang korban ditemui di IGD RSUD Sumedang.
Titik longsor tersebar di wilayah Anjung, Cimareme, Ciherang, Pasirucing, Samoja, Kecamatan Sumedang Selatan.
Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total karena jalan tertimbun material longsor dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Selain menimbun jalan, longsor menimbun rumah milik Yayat (40), di Lingkungan Cimareme RT 05/11, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan.
"Yang tertimbun ada tiga orang, Ibu Desi dan dua anaknya, Iklima (17) dan Kentaro (1). Ibu Desi dan Iklima sudah dievakuasi petugas dalam keadaan meninggal," ujar Ketua RT setempat, Eutik Rohaeni (56), di ruang jenazah RSUD Sumedang.
Longsor juga menerjang rumah Nana Hermawan (56), di Desa Baginda, Sumedang Selatan.
"Pak Nana meninggal tertimbun longsor di rumahnya," ujar Yudi (40), salah seorang tetangga korban.
Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, pihaknya masih di lapangan dan mengecek kepastian titik longsor, banjir di wilayah Sumedang Selatan.
"Kami belum bisa memastikan berapa total daerah yang longsor dan banjir. Informasi sementara ada 4 korban meninggal akibat longsor yang terjadi di dua titik di wilayah Sumedang Selatan," sebutnya.
Sementara, enam rumah di Dusun Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sedang Selatan terendam banjir setinggi 1,6 meter. Akibatnya enam KK dievakuasi dari rumahnya. Seorang warga harus dilarikan ke IGD RSUD Sumedang.
"Sekitar pukul 20.00 WIB air naik ke atas dan kami panik, sehingga seluruh warga panik dan langsung keluar rumah," ujar Sudrajat, (50), salah seorang korban ditemui di IGD RSUD Sumedang.
(nag)