Jokowi Pastikan Ada Penambahan Kuota Haji
A
A
A
SERANG - Presiden Jokowi menegaskan akan ada penambahan kuota haji untuk Indonesia. Kepastian tersebut akan diumumkan setelah Raja Salman dari Pemerintah Arab Saudi bertandang ke Indonesia pada Oktober 2016 mendatang.
"Akan ada pernyataan berapa tambahan yang akan diberikan kepada Indonesia, plus kuota-kuota yang tidak dipakai seperti di Filipina, Singapura dan Jepang. Itu yang akan kita bicarakan," kata Jokowi saat mengunjungi Kota Serang, Minggu (11/9/2016).
Jokowi menjelaskan, penambahan kuota haji juga sudah dibicarakan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengenai pengalihan kuota haji yang tidak terpakai untuk Filipina kepada Indonesia.
Atas permintaan tersebut, Presiden Filipina Duterte mempersilahkan kepada pemerintah Indonesia untuk menggunakan kuota yang tidak terpakai.
Kendati demikian, Jokowi berharap tidak terjadi lagi jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina kedepannya .
"Presiden Duterte mempersilakan. Tapi ini prosedurnya yang akan kita benahi, jangan sampai kayak yang sudah-sudah. Pakai paspor palsu. Ini yang menyebabkan ruwet di situ," ujar Jokowi.
Selain meminta tambahan dari kuota Filipina, Jokowi juga mengaku telah menyampaikan permohonan penambahan kuota haji Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi dari kuota negara lain seperti Singapura, dan Jepang.
"Saya sudah sampaikan (kepada Pemerintah Arab Saudi) tambahan itu supaya bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura dan Jepang yang tidak terpakai," pungkasnya.
"Akan ada pernyataan berapa tambahan yang akan diberikan kepada Indonesia, plus kuota-kuota yang tidak dipakai seperti di Filipina, Singapura dan Jepang. Itu yang akan kita bicarakan," kata Jokowi saat mengunjungi Kota Serang, Minggu (11/9/2016).
Jokowi menjelaskan, penambahan kuota haji juga sudah dibicarakan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengenai pengalihan kuota haji yang tidak terpakai untuk Filipina kepada Indonesia.
Atas permintaan tersebut, Presiden Filipina Duterte mempersilahkan kepada pemerintah Indonesia untuk menggunakan kuota yang tidak terpakai.
Kendati demikian, Jokowi berharap tidak terjadi lagi jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina kedepannya .
"Presiden Duterte mempersilakan. Tapi ini prosedurnya yang akan kita benahi, jangan sampai kayak yang sudah-sudah. Pakai paspor palsu. Ini yang menyebabkan ruwet di situ," ujar Jokowi.
Selain meminta tambahan dari kuota Filipina, Jokowi juga mengaku telah menyampaikan permohonan penambahan kuota haji Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi dari kuota negara lain seperti Singapura, dan Jepang.
"Saya sudah sampaikan (kepada Pemerintah Arab Saudi) tambahan itu supaya bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura dan Jepang yang tidak terpakai," pungkasnya.
(nag)