Bocah SD Tewas Tenggelam di Galian Bekas Tambang Ilegal
A
A
A
MERANGIN - Lokasi bekas galian Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di Desa Sumber Agung, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin kembali menelan korban seorang bocah SD berusia 9 tahun. Informasi yang didapat, korban tersebut bernama Dika dan masih duduk di kelas empat SD. Dan saat ini korban masih disemayamkan di rumah duka.
Kepala Desa Sumber Agung, Prianto mengatakan kalau kejadian tersebut terjadi di dekat kawasan Sungai Merah.
“Dulu itu memang ada orang yang mendompeng di sana (lokasi), tetapi sudah lama ditinggalkan, makanya sekarang lubangnya sudah berisi air,” ungkap Prianto, Rabu (7/9/2016).
Dijelaskannya, kejadian ini bermula ketika korban (Dika) bermain bersama tiga orang temannya di sekitar lokasi.
Kemudian korban dan teman-temannya pun memutuskan untuk berenang di bekas lubang Peti tersebut. Namun saat berenang, tiba-tiba korban yang tidak bisa berenang langsung tenggelam.
Teman-temannya pun seketika langsung panik, dan memanggil warga sekitar untuk menolong korban.
Warga yang mendengar teriakan teman korban pun, buru-buru ke lokasi untuk menyelamatkan korban. Namun nahas korban, sudah ditemukan dalam keadaan tewas.
“Jadi korban itu tidak bisa berenang, dan saat mencoba berenang langsung tenggelam, tetapi ketika kami bersama warga lain ingin menolong, korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Korban pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, dan disambut tangis histeris oleh pihak keluarga.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sekarang kami sedang meminta keterangan para saksi dan pemilik lokasi, guna kepentingan penyelidikan,” ungkap Munggaran.
Kepala Desa Sumber Agung, Prianto mengatakan kalau kejadian tersebut terjadi di dekat kawasan Sungai Merah.
“Dulu itu memang ada orang yang mendompeng di sana (lokasi), tetapi sudah lama ditinggalkan, makanya sekarang lubangnya sudah berisi air,” ungkap Prianto, Rabu (7/9/2016).
Dijelaskannya, kejadian ini bermula ketika korban (Dika) bermain bersama tiga orang temannya di sekitar lokasi.
Kemudian korban dan teman-temannya pun memutuskan untuk berenang di bekas lubang Peti tersebut. Namun saat berenang, tiba-tiba korban yang tidak bisa berenang langsung tenggelam.
Teman-temannya pun seketika langsung panik, dan memanggil warga sekitar untuk menolong korban.
Warga yang mendengar teriakan teman korban pun, buru-buru ke lokasi untuk menyelamatkan korban. Namun nahas korban, sudah ditemukan dalam keadaan tewas.
“Jadi korban itu tidak bisa berenang, dan saat mencoba berenang langsung tenggelam, tetapi ketika kami bersama warga lain ingin menolong, korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Korban pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, dan disambut tangis histeris oleh pihak keluarga.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Sekarang kami sedang meminta keterangan para saksi dan pemilik lokasi, guna kepentingan penyelidikan,” ungkap Munggaran.
(sms)