HT Ingatkan Kader Perindo Tidak Berjuang Setengah-setengah
A
A
A
SUKOHARJO - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyerukan kepada para kader partai untuk berjuang sepenuh hati memajukan masyarakat dan membangun daerah.
“Berjuang tidak boleh setengah-setengah. Hidup itu antara iya dan tidak, kalau iya kita all out,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Selasa (6/9/2016).
HT mengatakan, seluruh kader di berbagai tingkatan harus turun ke masyarakat dan memaksimalkan program-program partai Perindo yang membangun masyarakat.
“Maksimalkan program untuk UMKM, pertanian, dan nelayan. Kita bangun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya, saat melantik 167 DPRt Partai Perindo se-Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Berbagai program yang digulirkan Partai Perindo bertujuan untuk membangun masyarakat, dari yang sebelumnya kurang produktif menjadi produktif. Seperti program UMKM yang telah digulirkan.
Program itu tidak hanya memberikan gerobak kepada para pelaku usaha, tetapi juga melakukan pembinaan diberikan pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan.
"Salah satu masalah mendasar Indonesia adalah ketimpangan kesejahteraan dan pembangunan antardaerah yang tidak merata. Hal tersebut disebabkan liberalisme yang diterapkan terlalu cepat di Indonesia," tegasnya.
Dampak dari liberalisme itu, ekonomi terkonsentrasi pada kalangan elite, dan pembangunan terpusat pada kota-kota besar.
Namun, tanpa keberpihakan dalam pembangunan, masyarakat menengah bawah sulit untuk maju. Keberpihakan yang dimaksud tidak hanya memberikan akses modal murah, dan pendampingan, namun juga proteksi.
“Partai Perindo berjuang untuk memajukan masyarakat, membangun daerah untuk kemakmuran Indonesia,” tegasnya.
“Berjuang tidak boleh setengah-setengah. Hidup itu antara iya dan tidak, kalau iya kita all out,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Selasa (6/9/2016).
HT mengatakan, seluruh kader di berbagai tingkatan harus turun ke masyarakat dan memaksimalkan program-program partai Perindo yang membangun masyarakat.
“Maksimalkan program untuk UMKM, pertanian, dan nelayan. Kita bangun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya, saat melantik 167 DPRt Partai Perindo se-Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Berbagai program yang digulirkan Partai Perindo bertujuan untuk membangun masyarakat, dari yang sebelumnya kurang produktif menjadi produktif. Seperti program UMKM yang telah digulirkan.
Program itu tidak hanya memberikan gerobak kepada para pelaku usaha, tetapi juga melakukan pembinaan diberikan pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan.
"Salah satu masalah mendasar Indonesia adalah ketimpangan kesejahteraan dan pembangunan antardaerah yang tidak merata. Hal tersebut disebabkan liberalisme yang diterapkan terlalu cepat di Indonesia," tegasnya.
Dampak dari liberalisme itu, ekonomi terkonsentrasi pada kalangan elite, dan pembangunan terpusat pada kota-kota besar.
Namun, tanpa keberpihakan dalam pembangunan, masyarakat menengah bawah sulit untuk maju. Keberpihakan yang dimaksud tidak hanya memberikan akses modal murah, dan pendampingan, namun juga proteksi.
“Partai Perindo berjuang untuk memajukan masyarakat, membangun daerah untuk kemakmuran Indonesia,” tegasnya.
(san)