Makam Gadis Cirebon Korban Pemerkosaan Dibongkar
A
A
A
CIREBON - Makam salah satu korban kebrutalan sekelompok orang yang diduga geng motor di Kota Cirebon, Jawa Barat, dibongkar guna kepentingan autopsi, Selasa (6/9/2016). Jenazah yang diautopsi merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan beramai-ramai.
Korban dimaksud Vin (16), warga Kampung Samadikun, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Dia tewas bersama korban lainnya, MR (16), warga Desa Arumsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Vin merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan sekelompok orang yang diduga geng motor pada 27 Agustus 2016.
Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar RS Bhayangkara Indramayu didampingi jajaran Polres Cirebon Kota mengautopsi jenazah Vin dengan membongkar makamnya di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Proses autopsi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari dijaga ketat kepolisian, termasuk memasang garis polisi guna mencegah orang tak berkepentingan masuk ke lokasi.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardani mengungkapkan, dimungkinkan terdapat luka pada tubuh Vin. Meski begitu, dirinya belum dapat menyebutkan letak luka-luka tersebut.
"Hasil autopsi akan dijelaskan tim dokter forensik, kami belum bisa simpulkan secara keseluruhan," katanya di sela autopsi.
Selama proses itu, tak banyak anggota pihak keluarga Vin yang hadir. Menurutnya, sejauh ini belum ada permintaan berlebihan dari pihak keluarga Vin. Pihak keluarga hanya meminta proses autopsi berjalan lancar dan dimakamkan kembali dengan layak seperti semula.
Dia hanya memastikan, autopsi dilakukan untuk sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan kasus tersebut. Autopsi juga dilakukan terhadap jasad MR yang dimakamkan di Kabupaten Majalengka.
Terkait perkembangan kasus ini, pihaknya mensinyalir masih ada tersangka lain yang terlibat, termasuk tiga pelaku lain yang masih buron. "Seperti sebelumnya, tiga tersangka masih kami buru dan delapan pelaku lain yang telah ditahan di Polda Jabar, masih kami periksa."
Disinggung cinta segitiga antara kedua korban dengan salah satu tersangka yang telah ditahan sebagai motif pembunuhan tersebut, dia belum memastikannya. Dia meyakinkan, keterkaitan antara korban dengan pelaku masih didalami, mengingat pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengejaran terhadap pelaku lain. (Baca juga: Gadis Cirebon Diperkosa Gerombolan Geng Motor hingga Tewas).
Korban dimaksud Vin (16), warga Kampung Samadikun, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Dia tewas bersama korban lainnya, MR (16), warga Desa Arumsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Vin merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan sekelompok orang yang diduga geng motor pada 27 Agustus 2016.
Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar RS Bhayangkara Indramayu didampingi jajaran Polres Cirebon Kota mengautopsi jenazah Vin dengan membongkar makamnya di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Proses autopsi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari dijaga ketat kepolisian, termasuk memasang garis polisi guna mencegah orang tak berkepentingan masuk ke lokasi.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardani mengungkapkan, dimungkinkan terdapat luka pada tubuh Vin. Meski begitu, dirinya belum dapat menyebutkan letak luka-luka tersebut.
"Hasil autopsi akan dijelaskan tim dokter forensik, kami belum bisa simpulkan secara keseluruhan," katanya di sela autopsi.
Selama proses itu, tak banyak anggota pihak keluarga Vin yang hadir. Menurutnya, sejauh ini belum ada permintaan berlebihan dari pihak keluarga Vin. Pihak keluarga hanya meminta proses autopsi berjalan lancar dan dimakamkan kembali dengan layak seperti semula.
Dia hanya memastikan, autopsi dilakukan untuk sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan kasus tersebut. Autopsi juga dilakukan terhadap jasad MR yang dimakamkan di Kabupaten Majalengka.
Terkait perkembangan kasus ini, pihaknya mensinyalir masih ada tersangka lain yang terlibat, termasuk tiga pelaku lain yang masih buron. "Seperti sebelumnya, tiga tersangka masih kami buru dan delapan pelaku lain yang telah ditahan di Polda Jabar, masih kami periksa."
Disinggung cinta segitiga antara kedua korban dengan salah satu tersangka yang telah ditahan sebagai motif pembunuhan tersebut, dia belum memastikannya. Dia meyakinkan, keterkaitan antara korban dengan pelaku masih didalami, mengingat pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengejaran terhadap pelaku lain. (Baca juga: Gadis Cirebon Diperkosa Gerombolan Geng Motor hingga Tewas).
(zik)