Kasus Pengantin Baru Tewas Tersetrum, Polisi Sita Pemanas Air

GARUT - Satu unit pemanas air di kamar mandi ruangan spa Kampung Sampireun Resort & Spa disita aparat kepolisian sebagai barang bukti. Alat elektronik yang mampu mengubah air dingin menjadi air panas itu diduga korslet, sehingga menyebabkan Fauzan (26), tamu hotel asal Medan, Sumatera Utara, tewas tersengat listrik.

Ruangan spa yang menjadi lokasi korban tewas saat ini telah disegel oleh aparat kepolisian untuk kepentingan penyelidikan. Sejumlah saksi atas peristiwa itu telah dimintai keterangan pihak Satreskrim Polres Garut.

"Berapa jumlah orang yang diperiksa, saya belum mendapat laporan. Saya masih berada di lokasi Operasi KTMDU," ujar Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon, Kamis (25/8/2016).

Ridwan menjelaskan, penanganan kasus ini telah dilimpahkan dari Polsek Samarang ke Polres Garut. "Pelimpahannya langsung kemarin," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Samarang Kompol Uus Susilo membenarkan ihwal pelimpahan tersebut. Menurutnya, lokasi tempat Fauzan tewas tersengat listrik berada jauh dari kamar yang di-bookingnya.

"Di hotel itu ada fasilitas spa, jadi jauh dari tempat kamar ia menginap. Kemungkinan sesudah dispa, korban membersihkan diri dengan mandi di kamar mandi fasilitas spa. Sekarang (fasilitas spa) sudah dipasang police line (garis polisi). Tidak tahu kapan dibuka lagi," kata Uus.

Menurut Uus, diperlukan pemeriksaan saksi ahli terkait korsleting pada alat pemanas air tersebut. "Hanya sebagai gambaran, alat pemanas ini kemungkinan korslet sehingga ada aliran listrik yang menyengat korban. Nah terkait hal ini, silakan cek ke Satreskrim Polres Garut karena kasusnya sudah dilimpahkan," ucapnya.

Seperti diketahui, Fauzan dan istri yang baru dinikahinya, Indah (20), berbulan madu dan menginap di Kampung Sampireun Resort & Spa, sejak Selasa 23 Agustus 2016. Mereka berencana menginap di Kabupaten Garut hingga Kamis ini.

Rencana mereka pun berakhir tragis, setelah Fauzan tewas tersengat listrik saat mandi di fasilitas spa hotel tempatnya menginap (sebelumnya ditulis kamar mandi dalam kamar tempatnya menginap), pada Rabu 24 Agustus 2016 siang.