Sejumlah Wilayah Karo Terpapar Lumpur Vulkanik Gunung Sinabung

Rabu, 24 Agustus 2016 - 16:15 WIB
Sejumlah Wilayah Karo...
Sejumlah Wilayah Karo Terpapar Lumpur Vulkanik Gunung Sinabung
A A A
KABANJAHE - Rentetan awan panas guguran dibarengi lontaran material vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo sejak Rabu (24/8/2016) dini hari, menyebabkan sebagian daerah di Kecamatan Naman Teran, Simpang Empat, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat dihujani material lumpur vulkanik.

Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, sejak dini hari terjadi belasan kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur yang tidak dapat teramati akibat tertutup kabut tebal.

Sedangkan material debu vulkanik bercampur air hujan yang bergerak seiring dengan arah angin ke timur gunung, menyebabkan sejumlah kawasan diselimuti lumpur berwarna cokelat pekat.

"Masyarakat dan wisatwan diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak," ujar petugas PPGA Sinabung Arif Cahyo.

Dia menambahkan, hingga saat ini masih terekam gempa guguran dengan amplitudo maksimal 5-120 milimeter, dan gempa Low Frequency dengan amplitudo maksimal 16 milimeter (mm) dan gempa hybrid.

Selanjutnya, direkomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung (wisatawan) agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak. Untuk sektor selatan-tenggara dalam jarak 7 km, sektor tenggara-timur jarak 6 km, dan sektor utara-timur dalam radius 4 km.

Masyarakat yang masih bermukim di radius yang disebutkan di atas agar segera dievakuasi ke lokasi yang aman. Sementara, untuk warga yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diimbau waspada terhadap ancaman lahar dingin (lahar hujan, red).

Menindaklanjuti hal tersebut, Komando Satgas Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo mengeluarkan Surat Imbauan dan Larangan Memasuki Kawasan Zona Bahaya Sinabung.

Pada poin keempat surat disebutkan terjadinya peningkatan pada gempa hybrid yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava yang dapat menyebabkan terjadinya awan panas guguran yang besar.

Maka, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, diimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki kawasan zona merah sesuai dengan rekomendasi dari pihak PVMBG.

Pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung berdasarkan data yang dihimpun dari Media Center Pemkab Karo berjumlah 9.318 jiwa (2.592 KK). Hingga kini mereka bertahan di sembilan titik posko penampungan terpisah.

Para pengungsi tersebut berasal dari Desa Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Mbesi, Sigarang-garang, Jeraya, Kutarayat, Kuta Gugung, Mardingding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau Kawar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7863 seconds (0.1#10.140)