Hasil Autopsi, Kepala Aipda Wayan Sudarsa Dipukul 17 Kali
Hasil Autopsi, Kepala Aipda Wayan Sudarsa Dipukul 17 Kali
A
A
A
DENPASAR - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit (RS) Sanglah Dudut Rustiyadi menyatakan, hasil autopsi jenazah Aipda Wayan Sudarsa, telah keluar.
Hasilnya, korban diketahui tewas diakibatkan pukulan keras pada bagian kepala. Sedikitnya, ada 17 pukulan di kepala korban. Pukulan itu membuat pembengkakan di otak korban, yang kemudian menekan pusat pernafasannya.
"Saya belum bisa memastikan jenis bendanya. Namun sudah pasti itu berasal dari kekerasan benda tumpul," kata dokter Dudut Rustiyadi, di RS Sanglah, Denpasar, Jumat (19/8/2016).
Jumlah luka keseluruhan yang ditemukan oleh pihaknya sebanyak 42 titik. Luka-luka itu terdiri dari luka robek, luka memar, dan juga luka lecet yang tersebar di daerah wajah, kepala, dan tangan korban.
"Kalau dilihat dari gambaran luka di tangan kanan dan kirinya, korban sempat melakukan perlawanan. Dan pelakunya pasti lebih dari satu orang," ungkapnya.
Sayangnya, dokter Dudut enggan menyebutkan pada pukul berapa korban tewas di Pantai Kuta. Saat pemeriksaan awal, ada 39 titik luka, dan saat ini bertambah menjadi empat luka.
Hasilnya, korban diketahui tewas diakibatkan pukulan keras pada bagian kepala. Sedikitnya, ada 17 pukulan di kepala korban. Pukulan itu membuat pembengkakan di otak korban, yang kemudian menekan pusat pernafasannya.
"Saya belum bisa memastikan jenis bendanya. Namun sudah pasti itu berasal dari kekerasan benda tumpul," kata dokter Dudut Rustiyadi, di RS Sanglah, Denpasar, Jumat (19/8/2016).
Jumlah luka keseluruhan yang ditemukan oleh pihaknya sebanyak 42 titik. Luka-luka itu terdiri dari luka robek, luka memar, dan juga luka lecet yang tersebar di daerah wajah, kepala, dan tangan korban.
"Kalau dilihat dari gambaran luka di tangan kanan dan kirinya, korban sempat melakukan perlawanan. Dan pelakunya pasti lebih dari satu orang," ungkapnya.
Sayangnya, dokter Dudut enggan menyebutkan pada pukul berapa korban tewas di Pantai Kuta. Saat pemeriksaan awal, ada 39 titik luka, dan saat ini bertambah menjadi empat luka.
(san)
Explore More