Belasan Bendera Merah Putih Milik Warga Hilang dari Tiang
A
A
A
KULONPROGO - Warga RT 26/10 Pedukuhan Terbah, Pengasih, Kulonprogo kehilangan bendera merah putih yang dipasang di tepi jalan, usai tirakatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Setidaknya ada sebelas bendera yang hilang dan hanya tersisa talinya, yang terikat dalam tiang bambu.
Salah seorang warga Paiman mengatakan Sekitar pukul 06.00 WIB, dia pulang dari Pasar Wates. Ketika melintasi jalan menuju rumahnya, dia kaget banyak bendera yang hilang dan hanya tersisa talinya saja. Setidaknya ada Sembilan bendera yang hilang.
Kejadian ini pun dilaporkan kepada Ngaidi, Ketua RT yang juga tetangganya. Keduanya lantas mengecek dan kembali menemukan dua bendera lagi yang hilang, sehingga total bendera yang hilang ada sebelas.
"Malam hari usai tirakatan itu masih ada, tetapi paginya sudah hilang," terangnya Kamis (18/8/2016).
Warga yang lain, Sutata membenarkan adanya pencurian bendera tersebut. Sejak itu, hampir semua masyarakat membicarakan permasalahan tersebut.
Warga sendiri dibuat bingung dengan ulah pelaku. Sebab setiap Agustus, dan hari besar nasional, warga selalu memasang bendera itu. "Masalah ini masih jadi pembicaraan warga," pungkasnya.
Salah seorang warga Paiman mengatakan Sekitar pukul 06.00 WIB, dia pulang dari Pasar Wates. Ketika melintasi jalan menuju rumahnya, dia kaget banyak bendera yang hilang dan hanya tersisa talinya saja. Setidaknya ada Sembilan bendera yang hilang.
Kejadian ini pun dilaporkan kepada Ngaidi, Ketua RT yang juga tetangganya. Keduanya lantas mengecek dan kembali menemukan dua bendera lagi yang hilang, sehingga total bendera yang hilang ada sebelas.
"Malam hari usai tirakatan itu masih ada, tetapi paginya sudah hilang," terangnya Kamis (18/8/2016).
Warga yang lain, Sutata membenarkan adanya pencurian bendera tersebut. Sejak itu, hampir semua masyarakat membicarakan permasalahan tersebut.
Warga sendiri dibuat bingung dengan ulah pelaku. Sebab setiap Agustus, dan hari besar nasional, warga selalu memasang bendera itu. "Masalah ini masih jadi pembicaraan warga," pungkasnya.
(nag)