Bentrok Polisi Vs Satpol PP Makassar, Komnas HAM Lakukan Investigasi
A
A
A
MAKASSAR - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menyambangi Balaikota Makassar untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM terkait peristiwa penyerangan kantor pemerintahan kota tersebut beberapa hari lalu.
Sekitar pukul 9.30 Wita, JumAT (12/8/2016) empat tim yang dipimpin Komisioner Komnas HAM Prof Dr Hafid Abas sudah tiba di Balaikota.
Selain Hafid, juga ikut dalam tim investigasi dua penyidik HAM yakni Firdiansyah dan Ana Munasiroh, serta sekretariat Rani setiowati.
Tim Komnas HAM itu melakukan pertemuan tertutup dengan wali kota Makassar M Ramdhan Pomanto di ruang kerjanya sekitar dua jam, hingga pukul 11.30 wita.
Dalam pembicaraan itu, tim meminta pemkot memaparkan rentetan peristiwa yang terjadi tengah malam buta itu.
Tidak hanya mendengar penjelasan Wali kota dan pimpinan SKPD lain, tim Komnas HAM juga menyaksikan langsung gambar serta video rekaman Closed Circuit Television (cctv) yang mengabadikan kejadian malam mencekam itu.
Bahkan, setidaknya tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mengalami luka serius, baik robek di kepala dan luka tikaman selama penyerangan juga dihadirkan. Tim juga menyaksikan langsung pengakuan mereka.
"Ini adalah pelajaran berat bagi bangsa agar tidak terulang lagi. Bisa keluar dari persoalan ini dengan baik," ujar Hafid usai pertemuan di Balaikota Makassar pagi tadi.
Selain itu Hafid menjelaskan jika maksud kedatangannya ke Balaikota untuk mencari bukti-bukti indikasi adanya pelanggaran HAM yang dilakukan dalam bentrok Satpol PP dengan Anggota Sabhara itu. "Kita teliti, selidiki dulu, nanti hasilnya akan kami ekspos," sambungnya.
Selain itu, Komnas HAM juga rencananya akan melakukan pertemuan dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan, terkait insiden itu.
Sekitar pukul 9.30 Wita, JumAT (12/8/2016) empat tim yang dipimpin Komisioner Komnas HAM Prof Dr Hafid Abas sudah tiba di Balaikota.
Selain Hafid, juga ikut dalam tim investigasi dua penyidik HAM yakni Firdiansyah dan Ana Munasiroh, serta sekretariat Rani setiowati.
Tim Komnas HAM itu melakukan pertemuan tertutup dengan wali kota Makassar M Ramdhan Pomanto di ruang kerjanya sekitar dua jam, hingga pukul 11.30 wita.
Dalam pembicaraan itu, tim meminta pemkot memaparkan rentetan peristiwa yang terjadi tengah malam buta itu.
Tidak hanya mendengar penjelasan Wali kota dan pimpinan SKPD lain, tim Komnas HAM juga menyaksikan langsung gambar serta video rekaman Closed Circuit Television (cctv) yang mengabadikan kejadian malam mencekam itu.
Bahkan, setidaknya tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mengalami luka serius, baik robek di kepala dan luka tikaman selama penyerangan juga dihadirkan. Tim juga menyaksikan langsung pengakuan mereka.
"Ini adalah pelajaran berat bagi bangsa agar tidak terulang lagi. Bisa keluar dari persoalan ini dengan baik," ujar Hafid usai pertemuan di Balaikota Makassar pagi tadi.
Selain itu Hafid menjelaskan jika maksud kedatangannya ke Balaikota untuk mencari bukti-bukti indikasi adanya pelanggaran HAM yang dilakukan dalam bentrok Satpol PP dengan Anggota Sabhara itu. "Kita teliti, selidiki dulu, nanti hasilnya akan kami ekspos," sambungnya.
Selain itu, Komnas HAM juga rencananya akan melakukan pertemuan dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan, terkait insiden itu.
(nag)