Mulut Berbusa, Syafira Diduga Tewas Overdosis di Kamar Hotel
A
A
A
BATUAJI - Syafira (26), perempuan yang ditemukan tewas di kamar Wisma Inn, Kawasan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, Kota Batam, diduga mengalami overdosis, karena dari mulutnya berbuasa.
Meski demikian, Kanitreskrim Polsek Batuaji AKP M Said masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban sebelum hasil visum keluar. Saat ini, mayat korban masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP) di Sekupang.
"Saya tidak mau berasumsi (diduga overdosis) sebelum keluar hasil visumnya. Memang korban mengeluarkan buih saat meninggal," ujar Said, di ruangan kerjanya, Senin (8/8/2016).
Lebih jauh, pihaknya masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk melakukan autopsi. Jika pihak keluarga sedia, maka akan segera diautopsi, untuk dapat mengungkap kematian korban.
"Memang tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, untuk mengungkap kematiannya harus diautopsi," jelasnya.
Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti narkoba, maupun minuman keras. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Hingga kini, sudah tiga orang yang diperiksa.
"Narkoba tidak ada ditemukan di sekitar lokasi. Kami minta tiga orang keterangan saksi, sementara teman prianya belum diketahui," ucapnya.
Dari penelusuran pihak kepolisian, korban diketahui tinggal di dalam mes Lupa Lelah Cafe (LLC) Mitra Mall. Dia menginap di kamar Wisma Inn, karena ingin berjumpa dengan teman prianya.
Sebelumnya diberitakan, Syafira (30) tahun ditemukan tewas telentang di kamar 203, Wisma Mitra Inn, di kawasan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, Kota Batam, pada Sabtu 6 Agustus 2016 malam.
Meski demikian, Kanitreskrim Polsek Batuaji AKP M Said masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban sebelum hasil visum keluar. Saat ini, mayat korban masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP) di Sekupang.
"Saya tidak mau berasumsi (diduga overdosis) sebelum keluar hasil visumnya. Memang korban mengeluarkan buih saat meninggal," ujar Said, di ruangan kerjanya, Senin (8/8/2016).
Lebih jauh, pihaknya masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk melakukan autopsi. Jika pihak keluarga sedia, maka akan segera diautopsi, untuk dapat mengungkap kematian korban.
"Memang tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, untuk mengungkap kematiannya harus diautopsi," jelasnya.
Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti narkoba, maupun minuman keras. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Hingga kini, sudah tiga orang yang diperiksa.
"Narkoba tidak ada ditemukan di sekitar lokasi. Kami minta tiga orang keterangan saksi, sementara teman prianya belum diketahui," ucapnya.
Dari penelusuran pihak kepolisian, korban diketahui tinggal di dalam mes Lupa Lelah Cafe (LLC) Mitra Mall. Dia menginap di kamar Wisma Inn, karena ingin berjumpa dengan teman prianya.
Sebelumnya diberitakan, Syafira (30) tahun ditemukan tewas telentang di kamar 203, Wisma Mitra Inn, di kawasan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, Kota Batam, pada Sabtu 6 Agustus 2016 malam.
(san)