Sayap Belakang Pesawat Sriwijaya Air Tertimpa Tangga
A
A
A
DELISERDANG - Sayap belakang Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 016 tipe B737-500 dengan regristrasi PK CMO dari Jakarta tertimpa tangga manual saat akan menurunkan penumpang di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Sabtu 6 Agustus 2016 sekira pukul 19.18 WIB. Akibat insiden ini, pesawat yang seharusnya juga akan terbang ke Jakarta dengan nomor penerbangan SJ 017 terpaksa dibatalkan.
Manajer Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto menerangkan insiden tersebut berawal saat tangga manual yang akan digunakan menurunkan penumpang ditarik mobil Baggage Towing Tractor (BTT) untuk diletakkan di pintu belakang pesawat.
Setelah tangga manual diletakkan di pintu belakang, mobil BTT bergerak meninggalkan tangga manual. Namun karena tuas yang menyambungkan tangga manual ke mobil BTT belum dilepas sehingga saat mobil BTT bergerak tangga manual terseret hingga menimpa sayap belakang pesawat.
"Berdasarkan laporan jika kendaraan yang membawa tangga manual untuk penumpang dioperasikan oleh ground handling dari Sriwijaya Air," kata Wisnu.
Akibat insiden ini, Pesawat Sriwijaya Air tersebut yang dijadwalkan akan terbang kembali Jakarta tidak diizinkan terbang oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah II Medan.
"Penumpang diturunkan dari pintu depan dengan tangga manual lainnya. Pesawat tidak diizinkan terbang (grounded) oleh pihak Otoritas Bandara untuk dilakukan investigasi terkait insiden kejadian tersebut. Seharusnya pesawat Sriwijaya Air tersebut terbang ke Jakarta malam itu juga, namun akibat insiden itu jadwal penerbangan dibatalkan," ujarnya.
Sementara para penumpang, menurut Wisnu pihak Sriwijaya Air menginapkan para penumpang di Hotel. "Penumpang yang berjumlah 160 orang oleh pihak Sriwijaya Air diinapkan di Hotel Polonia, Hotel Miyana dan Hotel Danau Toba," jelas Wisnu.
Lanjut Wisnu, pada Minggu (7/8/2016) sekira pukul 02.00 WIB tangga manual yang menimpa pesawat dapat dievakuasi. "Tangga tersebut sudah dapat dilepaskan dari sayap belakang pesawat pada jam 02.00 WIB," ungkapnya.
Menurut Wisnu, setelah tangga manual bisa dilepaskan dari sayap belakang pesawat, maka pesawat terbang ke Jakarta pukul 13.00 WIB.
Manajer Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto menerangkan insiden tersebut berawal saat tangga manual yang akan digunakan menurunkan penumpang ditarik mobil Baggage Towing Tractor (BTT) untuk diletakkan di pintu belakang pesawat.
Setelah tangga manual diletakkan di pintu belakang, mobil BTT bergerak meninggalkan tangga manual. Namun karena tuas yang menyambungkan tangga manual ke mobil BTT belum dilepas sehingga saat mobil BTT bergerak tangga manual terseret hingga menimpa sayap belakang pesawat.
"Berdasarkan laporan jika kendaraan yang membawa tangga manual untuk penumpang dioperasikan oleh ground handling dari Sriwijaya Air," kata Wisnu.
Akibat insiden ini, Pesawat Sriwijaya Air tersebut yang dijadwalkan akan terbang kembali Jakarta tidak diizinkan terbang oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah II Medan.
"Penumpang diturunkan dari pintu depan dengan tangga manual lainnya. Pesawat tidak diizinkan terbang (grounded) oleh pihak Otoritas Bandara untuk dilakukan investigasi terkait insiden kejadian tersebut. Seharusnya pesawat Sriwijaya Air tersebut terbang ke Jakarta malam itu juga, namun akibat insiden itu jadwal penerbangan dibatalkan," ujarnya.
Sementara para penumpang, menurut Wisnu pihak Sriwijaya Air menginapkan para penumpang di Hotel. "Penumpang yang berjumlah 160 orang oleh pihak Sriwijaya Air diinapkan di Hotel Polonia, Hotel Miyana dan Hotel Danau Toba," jelas Wisnu.
Lanjut Wisnu, pada Minggu (7/8/2016) sekira pukul 02.00 WIB tangga manual yang menimpa pesawat dapat dievakuasi. "Tangga tersebut sudah dapat dilepaskan dari sayap belakang pesawat pada jam 02.00 WIB," ungkapnya.
Menurut Wisnu, setelah tangga manual bisa dilepaskan dari sayap belakang pesawat, maka pesawat terbang ke Jakarta pukul 13.00 WIB.
(sms)