Mabuk saat Mengemudi, Sopir Bus Kota Diguyur Tuak

Rabu, 03 Agustus 2016 - 01:00 WIB
Mabuk saat Mengemudi,...
Mabuk saat Mengemudi, Sopir Bus Kota Diguyur Tuak
A A A
PALEMBANG - Banyaknya kecelakaan fatal hingga menimbulkan korban jiwa yang terjadi lantaran aksi ugal-ugalan pengemudi bus kota, membuat aparat gabungan Satlantas dan Satreskrim Polresta Palembang, langsung menggelar razia, Selasa (2/8/2016).

Razia yang terpusat di Jalan Merdeka Palembang tepatnya di kawasan Monpera tersebut, difokuskan kepada pengemudi, kernet, serta penumpang bus yang dicurigai. Hasilnya, sebanyak tujuh unit bus kota berikut sopir dan kernetnya langsung dilakukan penilangan lantaran tak memiliki kelengkapan surat.

Tidak hanya itu, dua orang di antaranya terpaksa digelandang ke Mapolresta lantaran mengemudikan kendaraannya dalam keadaan mabuk minuman keras jenis tuak.

Sebagai sanksi, aparat mengguyur kedua sopir bus kota tersebut dengan air tuak yang masih tersisa di dalam bus tersebut.

"Air tuak itu kita mandikan sebagai bentuk pembinaan. Sebab, berkendara dalam keadaan mabuk bisa menyebabkan kecelakaan fatal," kata Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara didampingi Kasat Lantas Kompol Haris Barata, yang memimpin langsung razia tersebut.

Andi mengatakan, sopir yang terjaring razia tersebut rata-rata merupakan sopir tembak yang mengendarai bus kota tanpa dilengkapi surat.

"Sopir yang terjaring kebanyakan anak muda. Mereka tidak dilengkapi surat seperti SIM. Razia ini kita prioritaskan kepada bus kota yang ugal-ugalan. Namun, sejumlah penumpang yang kita curigai juga dilakukan penggeledahan," terangnya.

Menurut Andi, razia terhadap bus kota ini tidak hanya dilakukan di jalan raya, tetapi akan difokuskan juga di sejumlah terminal.

"Bukan hanya kita, Polsek jajaran juga akan melakukan giat seperti ini. Tindakan preventif akan terus dilakukan. Diharapkan ke depannya pengemudi bus kota jauh lebih baik," tuturnya.

Syarif (25), salah seorang sopir yang terjaring tersebut mengakui dirinya memang menenggak tuak sebelum mengemudikan bus kota. "Saya tidak mabuk. Minum tuak itu supaya enak injak pedal gas saja, Pak," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8219 seconds (0.1#10.140)