Petugas Bongkar 11 Makam Fiktif di TPU Menteng Pulo
Kamis, 28 Juli 2016 - 13:07 WIB
Petugas Bongkar 11 Makam Fiktif di TPU Menteng Pulo
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan melakukan pembongkaran pada 11 makam fiktif yang ada di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Petugas sendiri menemukan ada 14 makam fiktif di TPU tersebut.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan Muhammad Iqbal mengatakan, dugaan makam fiktif di TPU Menteng Pulo sekitar 14 makam fiktif. Namun yang sudah dilakukan pembongkaran ada 11 makam pada hari ini.
"Total yang dibongkar ada 11 makam fiktif di TPU Menteng Pulo ini," ujarnya pada wartawan, Kamis (28/7/2016).
Menurutnya, praktik makam fiktif itu diperkirakan sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu. Modus untuk mengelabui juga terbilang cerdas, yakni dengan membuat gundukan dan nisan seperti lazimnya kuburan asli yang lainnya.
Dia menjelaskan, meskipun para pemain makam fiktif cukup cerdik, namun terungkap setelah dilakukan pengecekan data makam dan ahli waris beserta Ijin Penggunaan Tanah Makam (IPTM).
"Yang pertama, nisan ada, gundukan ada, IPTM ada, mayat kagak tahu. Empat indikator itu kita pakai (untuk mengecek). Indikator sampai ketahuan di IPTM-nya dan data," tutupnya.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan Muhammad Iqbal mengatakan, dugaan makam fiktif di TPU Menteng Pulo sekitar 14 makam fiktif. Namun yang sudah dilakukan pembongkaran ada 11 makam pada hari ini.
"Total yang dibongkar ada 11 makam fiktif di TPU Menteng Pulo ini," ujarnya pada wartawan, Kamis (28/7/2016).
Menurutnya, praktik makam fiktif itu diperkirakan sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu. Modus untuk mengelabui juga terbilang cerdas, yakni dengan membuat gundukan dan nisan seperti lazimnya kuburan asli yang lainnya.
Dia menjelaskan, meskipun para pemain makam fiktif cukup cerdik, namun terungkap setelah dilakukan pengecekan data makam dan ahli waris beserta Ijin Penggunaan Tanah Makam (IPTM).
"Yang pertama, nisan ada, gundukan ada, IPTM ada, mayat kagak tahu. Empat indikator itu kita pakai (untuk mengecek). Indikator sampai ketahuan di IPTM-nya dan data," tutupnya.
(ysw)
