Jangan Tutupi Kronologi Kematian TKW Asal NTT di Malaysia

Minggu, 17 Juli 2016 - 06:04 WIB
Jangan Tutupi Kronologi Kematian TKW Asal NTT di Malaysia
Jangan Tutupi Kronologi Kematian TKW Asal NTT di Malaysia
A A A
KUPANG - Seorang TKW, Yufrinda Selan (19), meninggal tak wajar di Kuala Lumpur, Malaysia. Pihak keluarga mendesak Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bertanggung jawab atas meninggalnya TKW asal Desa Tupan, Kecamatan Batuputih, Timor Tengah Selatan, NTT itu.

"Kami minta kepala BP3TKI NTT agar tidak menutup-nutupi kronologi kematian anak kami. Kami minta kepala BP3TKI NTT agar bertanggung jawab dalam persoalan ini," tegas Melkianus Musu, paman Yufrinda, Sabtu (16/7/2016).

Pihak keluarga menduga ada yang tidak beres dalam pengiriman TKW, termasuk Yufrinda, ke Malaysia. Banyak dokumen yang diduga dipalsukan oleh perusahaan perekrut tenaga kerja di Kupang, sebab dokumen paspor beda dengan KTP dan juga alamat dalam pengiriman jasad anak mereka.

Sementara itu, salah satu petugas BP3TKI NTT bernama Joni Makh yang mengantar jenazah korban mengaku hanya membantu memfasilitasi jasad korban agar tiba di alamat atau kembali ke keluarga.

"Perlu diketahui bahwa sesuai informasi yang kami peroleh dari KBRI di Kuala Lumpur bahwa yang bersangkutan adalah warga Camplong dengan nama Melinda Sapay, jadi kami hanya membantu memfasilitasi saja, bisa diterima kembali oleh keluarga yang berhak," kilah Makh.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5249 seconds (0.1#10.140)