Tiga Bocah SD Tewas Tenggelam di Kubangan Galian Jalan Tol

Jum'at, 15 Juli 2016 - 19:57 WIB
Tiga Bocah SD Tewas Tenggelam di Kubangan Galian Jalan Tol
Tiga Bocah SD Tewas Tenggelam di Kubangan Galian Jalan Tol
A A A
DELISERDANG - Tiga bocah Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas di sebuah kubangan bekas galian proyek Jalan Tol Medan-Binjai, Km 13,5, Desa Muliyp Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (15/7/2016) sore. Ketiga bocah malang itu bernama Rasyid (10); Dio (11) dan Deni (8).

Ketiganya merupakan warga Jalan Pembangunan Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Jumangin (36) salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa yang menghebohkan itu diketahui setelah salah seorang bocah perempuan, Deksa Boru Pasaribu (10) memberitahukannya kepada warga sekitar dan meminta tolong kalau tiga temannya yang sedang mandi-mandi di kubangan itu tenggelam.

“Mereka (bocah) itu berempat saat bermain dan mandi-mandi di sana. Ketiga korban itu masuk terlebih dahulu sedangkan bocah yang selamat ini belum sempat mandi,” kata dia.

Menurutnya, bocah yang selamat itu berteriak histeris karena melihat tangan teman-temannya yang tenggelam terus meminta tolong. Tetapi karena tidak ada yang mendengar dia (bocah selamat) datang mendekati warga sekitar.

Karena itu, sambung dia, warga sekitar langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi ketiga korban dan langung membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa ketiga bocah malang itu sudah tidak bisa lagi diselamatkan.

“Kubangan ini bekas galian untuk pembangunan Jalan tol Medan-Binjai, tetapi pemilik proyek itu tidak menutup kubangannya sehingga anak-anak senang bermain di sekitar lokasi yang dalamnya sekitar tiga meter dengan bentuk huruf L,” timpalnya.

Dia menyebut, jarak antara lokasi kejadian dengan rumah para korban sekitar 1 kilometer (Km). Namun, karena kontraktor proyek itu tidak perduli dengan keselamatan warga sekitar makanya kubang galiannya dibiarkan begitu saja tanpa ada pengamanan atau tanda bahaya.

“Jika saja kubangan itu ditutupi, tidak mungkin ada korban jiwa seperti ini. Tetapi karena kontraktornya sangat sepele kepada warga sekitar makanya kubang ini seperti jebakan buat kami disini,” ungkap dia.

Atas kejadian itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal dibantu tim Inafis dari Polresta Medan langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

“Dugaan sementara karena tenggelam, namun anggota masih di lokasi, apakah korban mau diautopsi atau tidak,” katanya.

Meski begitu, sambung dia, pihaknya saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak pekerja proyek. “Kita masih memeriksa saksi-saksi, baik warga sekitar maupun kontraktor proyek itu,” pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7722 seconds (0.1#10.140)