Pesawat Lion Air Jakarta-Tanjungpinang Mendarat Darurat di Batam

Jum'at, 15 Juli 2016 - 15:13 WIB
Pesawat Lion Air Jakarta-Tanjungpinang Mendarat Darurat di Batam
Pesawat Lion Air Jakarta-Tanjungpinang Mendarat Darurat di Batam
A A A
BATAM - Pesawat Lion Air JT-620 dari Bandara Soekarno Hatta tujuan Tanjungpinang terpaksa mendarat di Bandara Hang Nadim Batam karena Jarak Pandang di Bandara tujuan masih di bawah normal. Pesawat yang mengangkut 194 orang penumpang tersebut seharusnya mendarat di Tanjungpinang pukul 10.00 WIB.

Namun pada saat hendak mendarat kondisi bandara tujuan tidak memungkinkan, Sehingga dialihkan ke Bandara Hang Nadim Batam.

"Setelah beberapa lama menunggu, pesawat akhirnya diterbangkan kembali sekitar pukul 12.00 WIB dari Batam menuju Bandara Raja Ali Fisabilillah Tanjungpinang bersama seluruh penumpang," kata Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, Jumat (15/7/2016).

Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir, hampir seluruh wilayah di Provinsi Kepulauan Riau selalu diselimuti awan tebal disertai hujan dan angin kencang Sehingga mengakibatkan jarak pandang terbatas.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan Bandara Raja Ali Fisabilillah Tanjungpinang.

Berdasarkan data dari Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dalam Tiga Hari ini sedikitnya tiga maskapai penerbangan yang melakukan pendaratan darurat diakibatkan Jarak Pandang di bawah 1 kilometer.

Maskapai yang melakukan pendaratan darurat di antaranya pada 11 Juli, pesawat Lion Air Jakarta-Tanjungpinang mendarat di Batam karena jarak pandang di Bandara Tanjungpinang hanya 200 meter.

Selanjutnya, pada 13 Juli 2016 tiga penerbangan tujuan Bandara Internasional Hang Nadim Batam tidak bisa mendarat karena cuaca di Hang Nadim diguyur hujan lebat.

"Garuda Indonesia akhirnya mendarat di Tanjungpinang, sementara Lion Air dan Batik Air mendarat di Pekanbaru," kata Suwarso, Jumat (15/7/2016).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam melalui laman resminya memperkirakan, cuaca buruk masih akan terjadi di seluruh wilayah Kepri Hingga beberapa hari kedepan.

Hal tersebut dikarenakan terjadinya daerah pusat tekanan rendah (low pressure area) di sekitar Laut Cina Selatan.

Yang mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin (Shearline) di sekitar wilayah Kepuluan Riau yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan deras disertai angin kencang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8883 seconds (0.1#10.140)