Jelang Idul Fitri, Produksi Sampah DKI Naik Turun

Jelang Idul Fitri, Produksi Sampah DKI Naik Turun
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta memprediksi jika produksi sampah DKI naik turun jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Hal ini dipengaruhi oleh konsumsi pemakaian warga DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, jika selama bulan Ramadhan terjadi peningkatan tonase sampah sebesar tujuh persen dari tonase sampah sebelum, maka akan berbeda pada Hari Raya dan setelah Hari Raya.
"Peningkatan ini akan berbalik turun saat pra dan pasca Lebaran (H-4 sampai dengan H+4) mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Hal ini karena banyak warga Jakarta yang melakukan mudik," kata Isnawa dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7 karena di hari setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Peningkatan tonase disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya karena sudah berakhirnya masa cuti bersama.
Mengenai petugas harian lepas (PHL) dari Dinas Kebersihan, Isnawa menyebutkan, jika sebagian besar petugasnya akan tetap bertugas saat Lebaran. Dari data yang ada, hanya sekitar lima belas persen petugas yang mudik Lebaran sehingga sisanya tetap disiagakan.
"Kebijaksanaan memperbolehkan sebagian kecil personel kebersihan mengambil cuti dikarenakan saat Lebaran timbulan sampah sedikit menurun dan sampah hanya menumpuk di tempat-tempat tertentu saja, seperti di lokasi digelarnya salat Ied dan tempat wisata. Pada prinsipnya PHL diperkenankan mudik yang sudah didata dengan prinsip tidak boleh ada kekosongan ruas yang menjadi tanggungjawabnya," tuturnya.
Nantinya petugas ini juga mengantisipasi penanganan kebersihan di pusat-pusat keramaian seperti malam takbiran, 726 lokasi salat ied, dan tempat-tempat wisata. Pihaknya juga akan mengoptimalkan Roadsweeper (mobil penyapu jalan otomatis) dan kendaraan lintas untuk menyisir timbulan-timbulan sampah.
"Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobile sebagai pelayanan pemudik di jalur Kalimalang (Pangkalan Jati Kalimalang, Jakarta Timur) selama 24 jam," tukasnya.
Pada saat Lebaran Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobil di pusat-pusat wisata dan pemakaman diantaranya Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Kawasan Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan TMP Kalibata.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, jika selama bulan Ramadhan terjadi peningkatan tonase sampah sebesar tujuh persen dari tonase sampah sebelum, maka akan berbeda pada Hari Raya dan setelah Hari Raya.
"Peningkatan ini akan berbalik turun saat pra dan pasca Lebaran (H-4 sampai dengan H+4) mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Hal ini karena banyak warga Jakarta yang melakukan mudik," kata Isnawa dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (5/7/2016).
Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7 karena di hari setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Peningkatan tonase disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya karena sudah berakhirnya masa cuti bersama.
Mengenai petugas harian lepas (PHL) dari Dinas Kebersihan, Isnawa menyebutkan, jika sebagian besar petugasnya akan tetap bertugas saat Lebaran. Dari data yang ada, hanya sekitar lima belas persen petugas yang mudik Lebaran sehingga sisanya tetap disiagakan.
"Kebijaksanaan memperbolehkan sebagian kecil personel kebersihan mengambil cuti dikarenakan saat Lebaran timbulan sampah sedikit menurun dan sampah hanya menumpuk di tempat-tempat tertentu saja, seperti di lokasi digelarnya salat Ied dan tempat wisata. Pada prinsipnya PHL diperkenankan mudik yang sudah didata dengan prinsip tidak boleh ada kekosongan ruas yang menjadi tanggungjawabnya," tuturnya.
Nantinya petugas ini juga mengantisipasi penanganan kebersihan di pusat-pusat keramaian seperti malam takbiran, 726 lokasi salat ied, dan tempat-tempat wisata. Pihaknya juga akan mengoptimalkan Roadsweeper (mobil penyapu jalan otomatis) dan kendaraan lintas untuk menyisir timbulan-timbulan sampah.
"Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobile sebagai pelayanan pemudik di jalur Kalimalang (Pangkalan Jati Kalimalang, Jakarta Timur) selama 24 jam," tukasnya.
Pada saat Lebaran Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobil di pusat-pusat wisata dan pemakaman diantaranya Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Kawasan Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan TMP Kalibata.
(mhd)