Redakan Bentrok Raider dengan Brimob, Danrem Terbang ke Manokwari
A
A
A
MANOKWARI - Buntut bentrokan antara oknum TNI dan Brimob di Manokwari, menyebabkan Komandan Korem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru dan Danyon Raider 752/VYS Letkol Inf Daniel Edgar Lalawi, Jumat, (1/7/2016) mendadak terbang ke Manokwari untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Ditemui di ruang keberangkatan Bandara DEO Sorong, Danrem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru mengatakan, insiden bentrok antara anggotanya dengan personel Brimob di Manokwari telah diselesaikan oleh Kapolda Papua Barat dan petinggi TNI di Manokwari.
"Ini saya mau kesana dengan Danyon 752, situasinya sudah kondusif, sudah diselesaikan oleh Kapolda Papua Barat dan pejabat TNI lainnya, jadi sudah aman," ungkap Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru di ruang keberangkatan Bandara DEO Sorong, Jumat (1/7/2016).
Bentrok antara oknum Brimob dan TNI di Manokwari diawali adanya aksi pengeroyokan oleh belasan oknum anggota Brimob terhadap dua Raider dari Kompi Senapan C, Yonif 752/VYS, masing - masing Pratu Imam dan Prada Agung, di depan markas Brimob Manokwari. Akibatnya dua anggota TNI tersebut mengalami luka - luka.
Tidak terima rekan mereka dianiaya, puluhan anggota TNI melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polda Papua Barat Brigadir Supriyadi, yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di bagian perut kiri, muka lebam, dan luka sobek di bagian jari.
Bukan hanya itu, aksi balas dendam terus meluas di mana puluhan anggota Raider 752/VYS melakukan perusakan rumah milik Brigadir Untung, anggota Brimob Polda Papua Barat yang berlokasi di Sowi IV Manokwari. Kamis sore 30 Juni 2016.
Bentrok antara kesatuan elite ini akhirnya dapat direndam setelah sejumlah petinggi TNI Polri melakukan pencegahan terhadap anggota masing - masing agar dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam.
Ditemui di ruang keberangkatan Bandara DEO Sorong, Danrem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru mengatakan, insiden bentrok antara anggotanya dengan personel Brimob di Manokwari telah diselesaikan oleh Kapolda Papua Barat dan petinggi TNI di Manokwari.
"Ini saya mau kesana dengan Danyon 752, situasinya sudah kondusif, sudah diselesaikan oleh Kapolda Papua Barat dan pejabat TNI lainnya, jadi sudah aman," ungkap Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru di ruang keberangkatan Bandara DEO Sorong, Jumat (1/7/2016).
Bentrok antara oknum Brimob dan TNI di Manokwari diawali adanya aksi pengeroyokan oleh belasan oknum anggota Brimob terhadap dua Raider dari Kompi Senapan C, Yonif 752/VYS, masing - masing Pratu Imam dan Prada Agung, di depan markas Brimob Manokwari. Akibatnya dua anggota TNI tersebut mengalami luka - luka.
Tidak terima rekan mereka dianiaya, puluhan anggota TNI melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polda Papua Barat Brigadir Supriyadi, yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di bagian perut kiri, muka lebam, dan luka sobek di bagian jari.
Bukan hanya itu, aksi balas dendam terus meluas di mana puluhan anggota Raider 752/VYS melakukan perusakan rumah milik Brigadir Untung, anggota Brimob Polda Papua Barat yang berlokasi di Sowi IV Manokwari. Kamis sore 30 Juni 2016.
Bentrok antara kesatuan elite ini akhirnya dapat direndam setelah sejumlah petinggi TNI Polri melakukan pencegahan terhadap anggota masing - masing agar dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam.
(sms)