Belasan Oknum Brimob Keroyok 2 Anggota Raider di Depan Markasnya
A
A
A
MANOKWARI - Dua anggota Raider Pratu Imam dan Prada Agung dari Kompi Senapan C Yon 752/Vira Yudha Sakti dikeroyok belasan oknun anggota Brimob, Kamis siang (30/6/2016). Pengeroyokan terjadi di pertigaan jalan depan Mako Brimob Manokwari Jalan Drs Esausesa, Manokwari, Papua Barat sekitar pukul 13.30 WIT.
Dari informasi yang diterima, kejadian berawal saat Pratu Imam dan Prada Agung yang berboncengan menggunakan sepeda motor, dari arah kota menuju markas Kompi Senapan C Yon-752/VYT atau Yonif Raider Sus 752/VYS.
Namun pada saat sampai di pertigaan jalan depan Mako Brimob berpapasan dengan anggota Brimob Manokwari yang berdiri di pinggir jalan.
Kemudian anggota Brimob tersebut melihat keduanya dengan sinis. Karena tidak terima dilihat sinis oleh oknum anggota Brimob, Pratu Imam mendatangi dan menanyakan apa maksud melihat dengan sinis sehingga terjadilah percekcokan.
Saat terjadi percekcokan antara prajurit TNI AD dan anggota Polri tersebut, satu unit truk Brimob dari arah kota menuju ke Mako Brimob langsung berhenti karena melihat anggotanya cekcok mulut dengan personel TNI yang berpakaian dinas.
Selanjutnya anggota Brimob yang ada di dalam truk sekitar 10 orang langsung turun dan melakukan pengeroyokan kepada Pratu Iman dan Prada Agung. Usai melakukan pengeroyokan, sejumlah anggota Brimob kembali ke Mako Brimob.
Tak terima dianiaya Pratu iman dan Prada agung menghubungi anggota Kompi Senapan C di Manokwari dan memberitahukan bahwa mereka habis dikeroyok anggota Brimob.
Mendapat laporan anggotanya dianiaya oleh sejumlah oknum Brimob, Komandan Kompi C 752 beserta anggota kompi berkumpul di Sowi III Jalan Drs Eseusesa Sowi, Manokwari untuk bersiaga dan diduga hendak melakukan balas dendam.
Namun rencana itu dapat diatasi setelah Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol Moch Sagi, tiba di Sowi III.
Dimana dalam penyampaian Karo Ops Polda Papua Barat kepada seluruh personel TNI dari Kompi C/ Batalyon 752 bahwa pihak Kepolisian berterima kasih karena Prajurit TNI dapat menahan diri.
Dia juga mengajak seluruh prajurit TNI untuk dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Terima kasih kepada anggota TNI untuk masalah ini masih bisa menahan diri. Mari kita selesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan dan apabila ada tuntutan nanti akan kita koordinasikan sesuai dengan prosedur yang ada," ujar Karo Ops Polda Papua Barat.
Menurut Karo Ops, atas nama pribadi dan institusi pihaknya meminta maaf atas kejadian ini dan merasa prihatin.
"Saya ikut prihatin atas kejadian tersebut dan saya akan melaporkan kejadian ini ke Kapolda Papua Barat. Mari kita mencari tempat yang netral untuk menyelesaikan permasalahan ini," ungkap Karo Ops Kombes Pol Moch Sagi.
Dalam kejadian ini, Pratu Iman menderita luka robek dimulut dan mendapatkan 6 jahitan, Prada Agung menderita luka di hidung.
Direncanakan akan diadakan pertemuan antara korban pengroyokan dengan Danki Brimob Manokwari di Kodim 1703/Mkw.
Sampai dengan saat ini anggota Kompi C 752/VYS masih berjaga jaga di Sowi III Jalan Drs Esausesa Sowi, Manokwari.
Dari informasi yang diterima, kejadian berawal saat Pratu Imam dan Prada Agung yang berboncengan menggunakan sepeda motor, dari arah kota menuju markas Kompi Senapan C Yon-752/VYT atau Yonif Raider Sus 752/VYS.
Namun pada saat sampai di pertigaan jalan depan Mako Brimob berpapasan dengan anggota Brimob Manokwari yang berdiri di pinggir jalan.
Kemudian anggota Brimob tersebut melihat keduanya dengan sinis. Karena tidak terima dilihat sinis oleh oknum anggota Brimob, Pratu Imam mendatangi dan menanyakan apa maksud melihat dengan sinis sehingga terjadilah percekcokan.
Saat terjadi percekcokan antara prajurit TNI AD dan anggota Polri tersebut, satu unit truk Brimob dari arah kota menuju ke Mako Brimob langsung berhenti karena melihat anggotanya cekcok mulut dengan personel TNI yang berpakaian dinas.
Selanjutnya anggota Brimob yang ada di dalam truk sekitar 10 orang langsung turun dan melakukan pengeroyokan kepada Pratu Iman dan Prada Agung. Usai melakukan pengeroyokan, sejumlah anggota Brimob kembali ke Mako Brimob.
Tak terima dianiaya Pratu iman dan Prada agung menghubungi anggota Kompi Senapan C di Manokwari dan memberitahukan bahwa mereka habis dikeroyok anggota Brimob.
Mendapat laporan anggotanya dianiaya oleh sejumlah oknum Brimob, Komandan Kompi C 752 beserta anggota kompi berkumpul di Sowi III Jalan Drs Eseusesa Sowi, Manokwari untuk bersiaga dan diduga hendak melakukan balas dendam.
Namun rencana itu dapat diatasi setelah Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol Moch Sagi, tiba di Sowi III.
Dimana dalam penyampaian Karo Ops Polda Papua Barat kepada seluruh personel TNI dari Kompi C/ Batalyon 752 bahwa pihak Kepolisian berterima kasih karena Prajurit TNI dapat menahan diri.
Dia juga mengajak seluruh prajurit TNI untuk dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Terima kasih kepada anggota TNI untuk masalah ini masih bisa menahan diri. Mari kita selesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan dan apabila ada tuntutan nanti akan kita koordinasikan sesuai dengan prosedur yang ada," ujar Karo Ops Polda Papua Barat.
Menurut Karo Ops, atas nama pribadi dan institusi pihaknya meminta maaf atas kejadian ini dan merasa prihatin.
"Saya ikut prihatin atas kejadian tersebut dan saya akan melaporkan kejadian ini ke Kapolda Papua Barat. Mari kita mencari tempat yang netral untuk menyelesaikan permasalahan ini," ungkap Karo Ops Kombes Pol Moch Sagi.
Dalam kejadian ini, Pratu Iman menderita luka robek dimulut dan mendapatkan 6 jahitan, Prada Agung menderita luka di hidung.
Direncanakan akan diadakan pertemuan antara korban pengroyokan dengan Danki Brimob Manokwari di Kodim 1703/Mkw.
Sampai dengan saat ini anggota Kompi C 752/VYS masih berjaga jaga di Sowi III Jalan Drs Esausesa Sowi, Manokwari.
(sms)