Pemudik Mulai Melintasi Jalur Ciamis
Pemudik Mulai Melintasi Jalur Ciamis
A
A
A
CIAMIS - Pada H-6 Idul Fitri 2016 ini, arus kendaraan yang melintas di Jalur Selatan di Ciamis, Jawa Barat, menunjukkan peningkatan. Berdasarkan pemantauan dari Posko Pemantauan Arus Mudik Dishubkominfo Kabupaten Ciamis, kendaraan yang melintasi wilayah Ciamis meningkat 63,3 persen dibanding hari biasa.
Normalnya, setiap hari kendaraan yang melintas atau lalu lintas harian tercatat 28.764 kendaraan per hari. Sementara, di H-7 dan H-6 Lebaran sekarang tercatat sudah 46.945 kendaraan atau rata-rata 1.956 kendaraan setiap jamnya.
"Memang berdasarkan pemantauan saat ini arus lalu lintas sudah mulai menunjukkan ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari biasa. Mudik memang sudah dimulai terlihat banyak kendaraan yang melintas dari daerah Jabodetabek, cirinya dengan membawa perbekalan di kendaraannya," ujar Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Ciamis Edy Yulianto, Kamis (30/6/2016).
Jenis kendaraan yang melintas masih didominasi oleh sepeda motor yang mencapai sekitar 12.838 kendaraan, disusul dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Peningkatan arus terjadi mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00, lalu akan sepi kembali dan akan mulai ramai menjelang sore hingga malam.
"Mungkin pada siang hari mereka isitrahat karena panasnya matahari dan kelelahan, menjelang sore baru ramai kembali, sepeda motor masih mendominasi terlihat sudah membawa banyak barang-barangnya seperti kardus dan tas besar," jelas Edy.
Namun, kepadatan di H-6 tahun ini masih di bawah dibanding fase yang sama pada tahun 2015. Ini disebabkan pada H-7 sampai dengan H-5, para pegawai seperti PNS maupun karyawan swasta belum libur. Puncak arus mudik diprediksi terjadi H-4. Selain akhir pekan, para pemudik memiliki pemikiran yang sama untuk berangkat pada hari itu.
"Mungkin para pemudik ingin menghabiskan waktu lebih lama di kampung halamannya baik sebelum maupun sesudah Lebaran," tuturnya.
Untuk menghindari kemacetan maupun kepadatan arus, Edy mengimbau kepada para pemudik sebaiknya mudik tidak di akhir pekan, karena masih cukup banyak waktu hingga hari Lebaran.
Normalnya, setiap hari kendaraan yang melintas atau lalu lintas harian tercatat 28.764 kendaraan per hari. Sementara, di H-7 dan H-6 Lebaran sekarang tercatat sudah 46.945 kendaraan atau rata-rata 1.956 kendaraan setiap jamnya.
"Memang berdasarkan pemantauan saat ini arus lalu lintas sudah mulai menunjukkan ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari biasa. Mudik memang sudah dimulai terlihat banyak kendaraan yang melintas dari daerah Jabodetabek, cirinya dengan membawa perbekalan di kendaraannya," ujar Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Ciamis Edy Yulianto, Kamis (30/6/2016).
Jenis kendaraan yang melintas masih didominasi oleh sepeda motor yang mencapai sekitar 12.838 kendaraan, disusul dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Peningkatan arus terjadi mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00, lalu akan sepi kembali dan akan mulai ramai menjelang sore hingga malam.
"Mungkin pada siang hari mereka isitrahat karena panasnya matahari dan kelelahan, menjelang sore baru ramai kembali, sepeda motor masih mendominasi terlihat sudah membawa banyak barang-barangnya seperti kardus dan tas besar," jelas Edy.
Namun, kepadatan di H-6 tahun ini masih di bawah dibanding fase yang sama pada tahun 2015. Ini disebabkan pada H-7 sampai dengan H-5, para pegawai seperti PNS maupun karyawan swasta belum libur. Puncak arus mudik diprediksi terjadi H-4. Selain akhir pekan, para pemudik memiliki pemikiran yang sama untuk berangkat pada hari itu.
"Mungkin para pemudik ingin menghabiskan waktu lebih lama di kampung halamannya baik sebelum maupun sesudah Lebaran," tuturnya.
Untuk menghindari kemacetan maupun kepadatan arus, Edy mengimbau kepada para pemudik sebaiknya mudik tidak di akhir pekan, karena masih cukup banyak waktu hingga hari Lebaran.
(zik)
Explore More