Dishub Tasikmalaya Temukan Penyimpangan Trayek Bus

Selasa, 28 Juni 2016 - 17:05 WIB
Dishub Tasikmalaya Temukan Penyimpangan Trayek Bus
Dishub Tasikmalaya Temukan Penyimpangan Trayek Bus
A A A
TASIKMALAYA - Sejak intensif melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan mudik lebaran pada 6 hingga 24 Juni 2016, Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya menemukan adanya penyimpangan 100 trayek dari sejumlah perusahaan bus.

Selain juga ditemukan sejumlah kendaraan yang tidak laik jalan dengan berbagai kondisi mulai ban yang tidak memadai hingga berbagai kerusakan yang terjadi pada kendaraan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Aay Zaini Dahlan mengatakan, selain melakukan pemeriksaan terhadap kelaikan kendaraan, juga dilakukan pemeriksaan urine terhadap sopir. Beberapa perusahaan bus yang melakukan penyimpangan trayek akan diberikan sanksi.

"Seperti trayek Banjarsari-Bekasi malah ditulis Tasikmalaya-Bandung dan lainnya, sebenarnya mereka memiliki izin untuk jalan, hanya saja trayeknya yang diubah pada papan nama di busnya sendiri. Itu tetap pelanggaran dan tentu saja akan kami tindak, karena bakal berdampak pada angkutan lebaran lainnya reguler jadi tidak jalan," ungkap Aay saat melakukan sidak di Terminal Type A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/6/2016).

Pelanggaran tersebut tidak bisa dibiarkan karena meski satu jalur tetapi tentu akan berpengaruh terhadap jumlah armada yang beroperasi nantinya. Dikhawatirkan bakal terjadi monopoli satu armada.

"Kami ketat melakukan pengawasan karena memang Tasikmalaya ini menjadi salah satu acuan untuk penanganan mudik yang baik, makanya kami tegas melakukan pengawasan," kata Aay.

Senada dengan Aay, Kasubdit Pengendalian Kesempatan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Marwanto Heru Santoso yang datang melakukan pengawasan juga menegaskan, berkenaan dengan kasus penyimpangan trayek akan diproses secara administratif terlebih dahulu. Kalau bersalah, akan dijatuhkan sanksi administratif, teguran tertulis, satu hingga dua bulan dan apabila tetap seperti itu trayeknya akan dibekukan.

"Semua persoalan berkenaan armada ini akan kami evaluasi dan dilaporkan kepada Pak Menteri, termasuk sejumlah pelanggaran dan kondisi di terminal yang seperti ini. Pada saat sidak kali ini ditemukan adanya bus yang kacanya pecah, ban gundul, dan lainnya sehingga terpaksa tegas harus dikandangkan, sementara untuk kesiapan secara personel dan armada sudah siap," ujar Marwanto.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5795 seconds (0.1#10.140)