Derita Kanker Payudara, Wanita Cantik Butuh Bantuan

Selasa, 21 Juni 2016 - 11:13 WIB
Derita Kanker Payudara,...
Derita Kanker Payudara, Wanita Cantik Butuh Bantuan
A A A
PANDEGLANG - Cicih Agustini (22), wanita cantik warga Kampung Bayur, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, sudah enam tahun mengidap kanker payudara.

Anak kedua pasangan Cihong dan Neneng ini kini kondisinya semakin parah. Penyakit kanker yang terus menyerang payudara sebelah kirinya, hari demi hari makin parah.

"Anak ini tekad sembuhnya tinggi, tapi karena keterbatasan biaya orangtuanya saat ini cuma dirawat seadanya di rumah," kata Cihong (51) kepada wartawan, Selasa (21/6/2016).

Cihong yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu mengaku sudah pernah membawa anaknya ke Rumah Sakit Adjidarmo Lebak pada tahun 2013. Karena ada keterbatasan, pihak rumah sakit milik Pemkab Lebak itu meminta Cicih untuk dirujuk ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara Serang.

"Saya bawa ke rumah sakit Serang, cuma dikasih ruang inap, tanpa ada penanganan dari dokter, tiga hari saya putuskan pulang saja," ujarnya.

Dengan keterbatasan biaya, orangtua Cicih memutuskan untuk melakukan penyembuhan dan perawatan anaknya di rumah, sambil berusaha mengobati dengan mendatangi pengobatan tradisional.

"Pak, Cicih mau sembuh sebelum lebaran, mau sehat, enggak mau nyusahin mamah sama bapak lagi," ucap Cihong menirukan anaknya.

Mendengar tekad anaknya tersebut, Cihong memberanikan diri untuk meminta bantuan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita dengan mendatangi Kantor Pendopo Bupati Pandeglang beberapa bulan lalu.

"Waktu itu bupati menjanjikan akan membantu pengobatan, dengan syarat saya harus bikin dulu SKTM dan BPJS," katanya sambil memperlihatkan buktinya.

Mendapatkan kabar baik tersebut, Cihong langsung membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan kartu BPJS Kesehatan. Namun setelah syaratnya dipenuhi, permasalahan pun muncul saat dirinya mendatangi Rumah Sakit Berkah Pandeglang. Pihak dokter menyarankan agar anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Jakarta.

"Saya tagih janjinya, tapi tidak ada tanggapan, sampai sekarang saya bingung buat berangkat ke Jakarta, enggak punya uang,"

Dirinya berharap, anak kesayangannya dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dia tak tega saat anaknya melakukan aktivitas seperti salat harus memegang baju agar tak menyentuh payudara yang terus membusuk dan terus mengeluarkan cairan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7937 seconds (0.1#10.140)