Ini Pesan KH Maimoen Zubair kepada Hary Tanoesoedibjo
A
A
A
REMBANG - Mengawali hari ketiga Safari Ramadhan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) bersilaturahmi ke sesepuh NU KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, pengasuh Ponpes Al-Anwar di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Keduanya bertukar pikiran membahas berbagai hal. Kepada HT, Mbah Moen berpesan agar membangun masyarakat Indonesia. "Kalau bicara membangun, selain ekonominya, tapi juga masyarakatnya. Misalnya kembali kepada asas yang nasionalis menghargai semua," kata Mbah Moen, kepada HT, Senin (20/6/2016).
Selain itu, Mbah Moen bercerita bagaimana pada masa-masa perjuangan dahulu rakyat Indonesia bisa bersatu bergerak hingga menggapai kemerdekaan. Dia berpesan agar persatuan Indonesia tetap dijaga. Selain itu, keadilan harus bertumbuh layaknya padi dan kapas dalam Pancasila.
Saat ditemui wartawan, HT mengatakan banyak mendapat nasihat bijak yang akan menjadi pegangan dalam perjuangannya. “Beliau berpesan, persatuan penting untuk Indonesia. Bersatu membangun Indonesia. Tidak membedakan suku, ras, agama. Kita harus bersatu! Pesan itu juga menjadi acuan bagi kami melangkah ke depan,” tutur HT.
Dia menuturkan, akan berjuang untuk membangun ekonomi bangsa. "Perjuangan membangun masyarakat harus menjadi pedoman Partai Perindo. Saya yakin kalau tujuannya baik, tujuannya mulia, Tuhan pasti akan meridhoi. Karena kita bekerja bukan untuk kepentingan kita, tapi untuk masyarakat," kata dia
HT melanjutkan, Partai Perindo berjuang membangun masyarakat, khususnya masyarakat yang tertinggal. Supaya kelompok produktif meningkat, penopang perekonomian semakin banyak. Dengan begitu kesenjangan akan menyempit, dan Indonesia lebih cepat menjadi negara maju.
Dengan menjadi negara maju seluruh rakyat makmur dan sejahtera. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik dari rumah sakit, pendidikan bisa gratis hingga perguruan tinggi, dan prestasi olahraga pun bisa berkibar. Semua bisa terwujud bila Indonesia menjadi negara maju.
Keduanya bertukar pikiran membahas berbagai hal. Kepada HT, Mbah Moen berpesan agar membangun masyarakat Indonesia. "Kalau bicara membangun, selain ekonominya, tapi juga masyarakatnya. Misalnya kembali kepada asas yang nasionalis menghargai semua," kata Mbah Moen, kepada HT, Senin (20/6/2016).
Selain itu, Mbah Moen bercerita bagaimana pada masa-masa perjuangan dahulu rakyat Indonesia bisa bersatu bergerak hingga menggapai kemerdekaan. Dia berpesan agar persatuan Indonesia tetap dijaga. Selain itu, keadilan harus bertumbuh layaknya padi dan kapas dalam Pancasila.
Saat ditemui wartawan, HT mengatakan banyak mendapat nasihat bijak yang akan menjadi pegangan dalam perjuangannya. “Beliau berpesan, persatuan penting untuk Indonesia. Bersatu membangun Indonesia. Tidak membedakan suku, ras, agama. Kita harus bersatu! Pesan itu juga menjadi acuan bagi kami melangkah ke depan,” tutur HT.
Dia menuturkan, akan berjuang untuk membangun ekonomi bangsa. "Perjuangan membangun masyarakat harus menjadi pedoman Partai Perindo. Saya yakin kalau tujuannya baik, tujuannya mulia, Tuhan pasti akan meridhoi. Karena kita bekerja bukan untuk kepentingan kita, tapi untuk masyarakat," kata dia
HT melanjutkan, Partai Perindo berjuang membangun masyarakat, khususnya masyarakat yang tertinggal. Supaya kelompok produktif meningkat, penopang perekonomian semakin banyak. Dengan begitu kesenjangan akan menyempit, dan Indonesia lebih cepat menjadi negara maju.
Dengan menjadi negara maju seluruh rakyat makmur dan sejahtera. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik dari rumah sakit, pendidikan bisa gratis hingga perguruan tinggi, dan prestasi olahraga pun bisa berkibar. Semua bisa terwujud bila Indonesia menjadi negara maju.
(san)