Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Siswi SD Diperkosa di Kandang Kambing, Pelaku Paman Korban
Siswi SD Diperkosa di Kandang Kambing, Pelaku Paman Korban
A
A
A
KLUNGKUNG - Seorang siswi Kelas VI SD diperkosa pamannya sendiri Nengah S (37). Korban diperkosa di kandang sapi, usai mencari rumput untuk umpan hewan ternak.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri menceritakan, setelah mencari rumput, korban dibawa ke kandang sapi oleh pelaku, dan diperkosa. "Korban sudah diperkosa dua kali di kandang sapi," katanya, Kamis (16/6/2016).
Akibat pemerkosaan itu, korban yang baru naik Kelas VI SD ini sempat mengaku ingin putus sekolah. Lantaran perbuatan pamannya itu telah diketaui para siswa lain di sekolahnya.
"Korban sering dibuli oleh teman-temannya. Bahkan, ditakut-takuti bakal hamil. Korban sendiri katanya sudah mengaku diperkosa tiga kali oleh pelaku,” terangnya.
Saat ini, kasus pemerkosaan itu telah dilaporkan ke Pusat Pemberdayaan Perempuan dan Anak Klungkung ke Polres Klungkung, pada Rabu 15 Juni 2016.
”Kami masih mencari barang bukti terkait, misalnya cairannya (sperma) pelaku yang menempel di barang-barang milik korban (pakaian). Setelah mendapatkan barang bukti, kami akan mengaku langsung menangkap pelaku," tukasnya.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri menceritakan, setelah mencari rumput, korban dibawa ke kandang sapi oleh pelaku, dan diperkosa. "Korban sudah diperkosa dua kali di kandang sapi," katanya, Kamis (16/6/2016).
Akibat pemerkosaan itu, korban yang baru naik Kelas VI SD ini sempat mengaku ingin putus sekolah. Lantaran perbuatan pamannya itu telah diketaui para siswa lain di sekolahnya.
"Korban sering dibuli oleh teman-temannya. Bahkan, ditakut-takuti bakal hamil. Korban sendiri katanya sudah mengaku diperkosa tiga kali oleh pelaku,” terangnya.
Saat ini, kasus pemerkosaan itu telah dilaporkan ke Pusat Pemberdayaan Perempuan dan Anak Klungkung ke Polres Klungkung, pada Rabu 15 Juni 2016.
”Kami masih mencari barang bukti terkait, misalnya cairannya (sperma) pelaku yang menempel di barang-barang milik korban (pakaian). Setelah mendapatkan barang bukti, kami akan mengaku langsung menangkap pelaku," tukasnya.
(san)
Explore More