Setelah Terdampar, 10 Ekor Paus Mati

Kamis, 16 Juni 2016 - 16:25 WIB
Setelah Terdampar, 10...
Setelah Terdampar, 10 Ekor Paus Mati
A A A
PROBOLINGGO - Sedikitnya 10 ekor ikan paus akhirnya mati setelah terdampar di perairan dangkal pantai utara Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Berbagai upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan ikan paus ke perairan dalam tidak berjalan maksimal karena keterbatasan peralatan.

Dari keterangan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Probolinggo, 10 ekor ikan paus yang mati tersebut tersebar di tiga wilayah, yakni kawasan pesisir Desa Klaseman, Desa Dringu, dan Desa Gending. Ikan paus tersebut sebagian di antaranya masuk muara sungai.

Enam ekor ikan paus yang bersirip pendek ini ditemukan mati di muara sungai. Guna memudahkan proses evakuasi, petugas membawa bangkai ikan paus tersebut ke muara sungai Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengungkapkan, sejak ikan paus tersebut ditemukan terdampar di perairan dangkal, pihaknya bersama masyarakat nelayan berupaya mengembalikan pada habibatnya.

Proses evakuasi yang memanfaatkan pasang air laut membantu ikan paus tersebut kembali ke perairan dalam. Namun, beberapa jam kemudian, ikan paus kembali terdampar di bibir pantai.

"Kami bersama masyarakat dan tim ahli BKSDA Jatim, sejak Rabu malam sudah melakukan evakuasi untuk membawa kawanan paus itu ke tengah laut. Namun, pada pagi hari ikan paus tersebut kembali lagi ke bibir pantai," kata Dedi Isfandi, Kamis (16/6/2016).

Berdasarkan pendataan petugas Balai Pengawasan Sumber Daya Pesisir Kementerian Kelautan dan Perikanan, kawanan ikan paus yang terdampar tersebut mencapai 32 ekor. Ikan paus berwarna hitam dengan panjang 4-6 meter ini diperkirakan berbobot 400 kg-1 ton.

"Penyebab terdamparnya ikan paus yang mengakibatkan sebagian mati masih dalam penyelidikan. Pembedahan post mortem akan dilakukan pada bangkai ikan paus untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Agung Purwa, anggota tim evakuasi.

Sampai saat ini, tim penyelamat ikan paus tersebut terus melakukan penyisiran guna mengidentifikasi keberadaan ikan paus lainnya. Diperkirakan ada ikan paus yang terjebak di kawasan hutan mangrove dan tidak bisa kembali jika air laut surut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)