Ngabuburit, 2 Kelompok Pelajar di Cirebon Tawuran
A
A
A
CIREBON - Sejumlah pelajar terlibat tawuran, di Jalan Brigjen Dharsono, dan Perjuangan, Kota Cirebon. Dengan dilengkapi senjata tajam, kedua kelompok pelajar ini berusaha saling melukai dan membunuh satu sama lain.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, tampak sekelompok pelajar mengejar pelajar lain yang menaiki truk. Sesekali, warga dan pengguna jalan mendengar teriakan yang diserukan para pelajar.
Warga sekitar yang melihat kejadian sempat mencoba melerai dan membubarkan tawuran. "Kami sempat melerai aksi tawuran pelajar itu, khawatir ada yang terluka," kata Arif, salah seorang warga, Senin (13/6/2016).
Upaya warga melerai bahkan sampai membuat mereka mengejar para pelajar bersangkutan. Warga mencoba menghentikan tawuran, karena menilai aksi itu bentuk ketidak sopanan pelajar terhadap bulan puasa.
"Saya sempat kejar agar mereka berhenti tawuran. Mereka tidak menghormati orang sedang puasa," ungkap salah satu petugas keamanan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon Yadi.
Dia dan warga lain mengaku geram dengan aksi para pelajar tersebut, dan sempat mengejar para pelajar hingga masuk ke jalan belakang kantor. Menurutnya, tawuran di sekitar lokasi itu sering terjadi setiap jam pulang sekolah.
Kondisi tersebut disayangkan dirinya maupun banyak orang lain yang sehari-hari beraktivitas di kawasan itu. Kerapkali, kala tawuran terjadi, situasi sekitar mencekam, bahkan jadi membahayakan warga.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, tampak sekelompok pelajar mengejar pelajar lain yang menaiki truk. Sesekali, warga dan pengguna jalan mendengar teriakan yang diserukan para pelajar.
Warga sekitar yang melihat kejadian sempat mencoba melerai dan membubarkan tawuran. "Kami sempat melerai aksi tawuran pelajar itu, khawatir ada yang terluka," kata Arif, salah seorang warga, Senin (13/6/2016).
Upaya warga melerai bahkan sampai membuat mereka mengejar para pelajar bersangkutan. Warga mencoba menghentikan tawuran, karena menilai aksi itu bentuk ketidak sopanan pelajar terhadap bulan puasa.
"Saya sempat kejar agar mereka berhenti tawuran. Mereka tidak menghormati orang sedang puasa," ungkap salah satu petugas keamanan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon Yadi.
Dia dan warga lain mengaku geram dengan aksi para pelajar tersebut, dan sempat mengejar para pelajar hingga masuk ke jalan belakang kantor. Menurutnya, tawuran di sekitar lokasi itu sering terjadi setiap jam pulang sekolah.
Kondisi tersebut disayangkan dirinya maupun banyak orang lain yang sehari-hari beraktivitas di kawasan itu. Kerapkali, kala tawuran terjadi, situasi sekitar mencekam, bahkan jadi membahayakan warga.
(san)