Dihakimi Massa, Seorang Penculik Anak Dibakar Hidup-hidup
A
A
A
MEDAN - Satu dari tiga pelaku penculik lima orang anak dari Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal tewas dihakimi massa. Hal itu terjadi lantaran mobil yang digunakan pelaku terjebak kemacetan di Jalan Medan-Binjai, Kilo meter (Km) 12, Kecamatan Sunggal, Jumat 10 Juni 2016.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menculik lima orang laki-kali dan seorang perempuan menggunakan mobil Avanza hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON dari lokasi yang berbeda, namun masih satu Desa.
Terungkapnya aksi penculikan itu karena seorang nenek korban berteriak minta tolong yang tidak mau kehilangan cucunya. Teriakan nenek tersebut kemudian mengundang perhatian warga yang lalu melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor.
"Pelaku berhasil lolos dari kejaran kami di Desa, namun mobilnya (pelaku) terjebak kemacetan di simpang Km 12 Jalan Binjai saat menuju Kampung Lalang, "kata Sudiono, salah seorang warga.
Karena itu, sambung dia, warga yang sudah tersulut emosi langsung menghajarnya. Meski begitu, pelaku masih sempat melawan. "Aku bukan menculiknya tetapi hanya mau bawa mereka (korban) untuk makan tidak ada niat jahat aku," ujar Sudiono menirukan suara pelaku.
Namun, begitu salah satu orangtua korban tiba di lokasi, pelaku tak lagi bisa berbicara. "Mau kau bawa kemana anakku? Kami semua capek dan sakit mencarinya ke seluruh penjuru desa," ungkap dia menirukan salah satu orangtua korban.
Melihat itu, sejumlah warga yang sedari tadi menunggu momen untuk memukul pelaku langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Apalagi, salah satu orangtua korban langsung memulai pemukulan.
"Sempat terjadi adu mulut juga, maka aksi pemukulan itu sempat terhenti sejenak. Namun, setelah salah seorang dari orangtua korban memukul pelaku, warga lainnya langsung ikut. Pelaku pun jadi bulan-bulanan massa," terangnya.
Tidak sampai di situ, massa kemudian membakar pelaku yang masih bisa bernapas. Tetapi, Polisi berusaha menyelamatkan pelaku dari aksi brutal ratusan massa. Namun karena kalah jumlah, warga akhirnya berhasil membakar pelaku hingga tewas.
"Sempat dihalangi polisi tadi bang, tetapi akhirnya berhasil juga dibakar pelaku itu hidup-hidup. Sementara dua rekan pelaku berhasil kabur," kata Wiwid warga lainnya.
Akibat kejadian itu, jalur lalu lintas disepanjang Jalan Medan-Binjai sempat macet total hingga 5 Km. Sementara jasad pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk proses penyelidikan.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menculik lima orang laki-kali dan seorang perempuan menggunakan mobil Avanza hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON dari lokasi yang berbeda, namun masih satu Desa.
Terungkapnya aksi penculikan itu karena seorang nenek korban berteriak minta tolong yang tidak mau kehilangan cucunya. Teriakan nenek tersebut kemudian mengundang perhatian warga yang lalu melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor.
"Pelaku berhasil lolos dari kejaran kami di Desa, namun mobilnya (pelaku) terjebak kemacetan di simpang Km 12 Jalan Binjai saat menuju Kampung Lalang, "kata Sudiono, salah seorang warga.
Karena itu, sambung dia, warga yang sudah tersulut emosi langsung menghajarnya. Meski begitu, pelaku masih sempat melawan. "Aku bukan menculiknya tetapi hanya mau bawa mereka (korban) untuk makan tidak ada niat jahat aku," ujar Sudiono menirukan suara pelaku.
Namun, begitu salah satu orangtua korban tiba di lokasi, pelaku tak lagi bisa berbicara. "Mau kau bawa kemana anakku? Kami semua capek dan sakit mencarinya ke seluruh penjuru desa," ungkap dia menirukan salah satu orangtua korban.
Melihat itu, sejumlah warga yang sedari tadi menunggu momen untuk memukul pelaku langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Apalagi, salah satu orangtua korban langsung memulai pemukulan.
"Sempat terjadi adu mulut juga, maka aksi pemukulan itu sempat terhenti sejenak. Namun, setelah salah seorang dari orangtua korban memukul pelaku, warga lainnya langsung ikut. Pelaku pun jadi bulan-bulanan massa," terangnya.
Tidak sampai di situ, massa kemudian membakar pelaku yang masih bisa bernapas. Tetapi, Polisi berusaha menyelamatkan pelaku dari aksi brutal ratusan massa. Namun karena kalah jumlah, warga akhirnya berhasil membakar pelaku hingga tewas.
"Sempat dihalangi polisi tadi bang, tetapi akhirnya berhasil juga dibakar pelaku itu hidup-hidup. Sementara dua rekan pelaku berhasil kabur," kata Wiwid warga lainnya.
Akibat kejadian itu, jalur lalu lintas disepanjang Jalan Medan-Binjai sempat macet total hingga 5 Km. Sementara jasad pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk proses penyelidikan.
(mhd)