Sultoni Ditemukan Tewas di Pintu Air Bendung Gerak Serayu
A
A
A
SEMARANG - Sultoni (40), warga Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pencari ikan yang hanyut di Sungai Pelus, Banyumas pada Selasa (7/6/2016), akhirnya ditemukan.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto, mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ditemukan di pintu air Bendung Gerak Kebasen, Serayu. Nyangkut di pintu air, ditemukan pertama kali oleh petugas jaga setempat," ungkapnya kepada KORAN SINDO, Jumat.
Informasi ini kemudian dilaporkan ke petugas Basarnas setempat. Petugas menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi, kemudian mengevakuasi jenazah.
"Jarak dari tempat kejadian sekira 30 km," tambah Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
Setelah dievakuasi dan dipastikan jenazah adalah Sultoni, petugas menyerahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, korban terseret air bah saat menjaring ikan bersama empat rekannya di Sungai Pelus pada Selasa (7/6/2016) malam. Empat teman korban adalah Diyanto, Nirsanto, Abidin, dan Zaenal Arifin.
Diduga karena gelap, mereka tidak menyadari tiba-tiba debit air naik. Saat kejadian, hujan mengguyur Banyumas. Tinggi air bah yang menghantam sekitar 3 meter.
Mereka berlima dihantam air bah. Empat teman Sultoni bisa menyelamatkan diri dengan berpegangan akar pohon di pinggiran sungai. Namun Sultoni tak selamat, sebab posisinya saat dihantam air bah sedang memegang jaring. (Baca juga: Dihantam Air Bah, Sultoni Hilang di Sungai Pelus).
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto, mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ditemukan di pintu air Bendung Gerak Kebasen, Serayu. Nyangkut di pintu air, ditemukan pertama kali oleh petugas jaga setempat," ungkapnya kepada KORAN SINDO, Jumat.
Informasi ini kemudian dilaporkan ke petugas Basarnas setempat. Petugas menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi, kemudian mengevakuasi jenazah.
"Jarak dari tempat kejadian sekira 30 km," tambah Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
Setelah dievakuasi dan dipastikan jenazah adalah Sultoni, petugas menyerahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, korban terseret air bah saat menjaring ikan bersama empat rekannya di Sungai Pelus pada Selasa (7/6/2016) malam. Empat teman korban adalah Diyanto, Nirsanto, Abidin, dan Zaenal Arifin.
Diduga karena gelap, mereka tidak menyadari tiba-tiba debit air naik. Saat kejadian, hujan mengguyur Banyumas. Tinggi air bah yang menghantam sekitar 3 meter.
Mereka berlima dihantam air bah. Empat teman Sultoni bisa menyelamatkan diri dengan berpegangan akar pohon di pinggiran sungai. Namun Sultoni tak selamat, sebab posisinya saat dihantam air bah sedang memegang jaring. (Baca juga: Dihantam Air Bah, Sultoni Hilang di Sungai Pelus).
(zik)