Digerebek Satpol PP, Wanita Diduga Mabuk Ini Kabur ke Atap Warung
A
A
A
BUKITTINGGI - Penggerebekan warung yang menjual minuman keras (miras) oleh tim razia penyakit masyarakat di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (9/6/2016) dini hari, diwarnai aksi nekat seorang wanita. Wanita yang diduga mabuk itu nekat kabur ke atap warung tersebut.
Wanita berinisial WN itu nekat kabur ke atap warung saat melihat Satpol PP menggerebek warung miras di kawasan Terminal Bendi Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Petugas Satpol PP pun langsung mengejar ke atap dan dapat menangkap WN. Wanita berusia sekitar 30 tahun ini diduga nekat kabur karena tak ingin kembali terjaring razia. Menurut petugas, WN kerap terjaring razia di lokasi ini.
Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi Syafnir mengatakan, WN sebelumnya tertangkap basah menjajakan diri sebagai PSK. Saat itu, WN mengaku tengah hamil tiga bulan. Dini hari tadi, saat kembali dirazia, WN lagi-lagi mengaku tengah hamil.
"Penertiban ini termasuk dalam kegiatan bulan suci Ramadhan. Kita bersihkan Kota Bukittinggi ini dari segala bentuk perbuatan maksiat," kata Syafnir.
Selain WN, tim gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri ini juga menjaring sejumlah pengunjung warung yang tidak memiliki identitas. Mereka diangkut ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Wanita berinisial WN itu nekat kabur ke atap warung saat melihat Satpol PP menggerebek warung miras di kawasan Terminal Bendi Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Petugas Satpol PP pun langsung mengejar ke atap dan dapat menangkap WN. Wanita berusia sekitar 30 tahun ini diduga nekat kabur karena tak ingin kembali terjaring razia. Menurut petugas, WN kerap terjaring razia di lokasi ini.
Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi Syafnir mengatakan, WN sebelumnya tertangkap basah menjajakan diri sebagai PSK. Saat itu, WN mengaku tengah hamil tiga bulan. Dini hari tadi, saat kembali dirazia, WN lagi-lagi mengaku tengah hamil.
"Penertiban ini termasuk dalam kegiatan bulan suci Ramadhan. Kita bersihkan Kota Bukittinggi ini dari segala bentuk perbuatan maksiat," kata Syafnir.
Selain WN, tim gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri ini juga menjaring sejumlah pengunjung warung yang tidak memiliki identitas. Mereka diangkut ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(zik)