Lecehkan Seks 5 Anak, Ketua RW di Pekanbaru Dipolisikan
A
A
A
PEKANBARU - GW (50) seorang Ketua Rukun Warga (RW) di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau dilaporkan warga karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak. Untuk sementara korbannya sudah ada lima orang.
Korban yang datang bersama keluarga dan Lembaga Bantuan Peduli Anak Riau (LB-PAR) mendatangi Polresta Pekanbaru melaporkan GS. Korbannya masih bocah antara usia 7- 14 tahun.
Kepada polisi, korban mengaku dipaksa untuk mengonanikan kemaluan Ketua RW tersebut. Jika mereka mau melakukannya, Ketua RW bejat ini akan memberikan korban uang.
"Korban mengaku diimingi uang jika mau melakukan apa yang diminta terlapor," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bima Arianto, Selasa (7/6/2016).
Setelah memeriksa korban dan saksi, pihak Polresta Pekanbaru akan melayangkan panggilan terhadap oknum RW`di Rumbai tersebut.
Sekretaris Lembaga Bantuan Peduli Anak Riau (LB-PAR), Alfred Sirait, menjelaskan bahwa perbuatan asusila terlapor itu terjadi sejak Mei 2016 silam.
"Namun korban baru cerita sekarang karena mereka takut dan malu. Untuk itu kita minta polisi segera mengambil langkah cepat untuk mengusut kasus ini," ucapnya.
Korban yang datang bersama keluarga dan Lembaga Bantuan Peduli Anak Riau (LB-PAR) mendatangi Polresta Pekanbaru melaporkan GS. Korbannya masih bocah antara usia 7- 14 tahun.
Kepada polisi, korban mengaku dipaksa untuk mengonanikan kemaluan Ketua RW tersebut. Jika mereka mau melakukannya, Ketua RW bejat ini akan memberikan korban uang.
"Korban mengaku diimingi uang jika mau melakukan apa yang diminta terlapor," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bima Arianto, Selasa (7/6/2016).
Setelah memeriksa korban dan saksi, pihak Polresta Pekanbaru akan melayangkan panggilan terhadap oknum RW`di Rumbai tersebut.
Sekretaris Lembaga Bantuan Peduli Anak Riau (LB-PAR), Alfred Sirait, menjelaskan bahwa perbuatan asusila terlapor itu terjadi sejak Mei 2016 silam.
"Namun korban baru cerita sekarang karena mereka takut dan malu. Untuk itu kita minta polisi segera mengambil langkah cepat untuk mengusut kasus ini," ucapnya.
(sms)