Jelang Ramadhan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah
A
A
A
JOMBANG - Seolah sudah menjadi tradisi, jelang Ramadhan umat muslim di tanah air melakukan ziarah ke makam leluhur atau makam-makam orang yang dianggap tokoh.
Salah satunya adalah makam KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa di panggil Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Setiap hari, makam mantan Presiden RI ke empat ini tidak pernah sepi dari peziarah. Per hari sekitar 3.000 hingga 5.000 orang berziarah ke makam Gus Dur.
Namun menjelang bulan Suci Ramadhan ini, jumlah peziarah yang datang ternyata meningkat hingga dua kali lipat mencapai 8000 hingga 10 ribu orang sehari.
Mereka datang tak hanya dari daerah-daerah di Jawa Timur saja, namun tak sedikit di antaranya yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawab Barat, hingga luar jawa.
"Dengan berdoa kepada Tuhan di area makam Gus Dur saya berharap diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan nanti," ujar Salfiah, salah seorang peziarah.
Terhadap meningkatnya jumlah peziarah tersebut, pihak Pesantren Tebu Ireng mengaku tidak khawatir akan mengganggu kegiatan santri belajar.
Sebab jalur menuju makam Gus Dur kini sudah dibuatkan jalan khusus di belakang pesantren.
Salah satunya adalah makam KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa di panggil Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Setiap hari, makam mantan Presiden RI ke empat ini tidak pernah sepi dari peziarah. Per hari sekitar 3.000 hingga 5.000 orang berziarah ke makam Gus Dur.
Namun menjelang bulan Suci Ramadhan ini, jumlah peziarah yang datang ternyata meningkat hingga dua kali lipat mencapai 8000 hingga 10 ribu orang sehari.
Mereka datang tak hanya dari daerah-daerah di Jawa Timur saja, namun tak sedikit di antaranya yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawab Barat, hingga luar jawa.
"Dengan berdoa kepada Tuhan di area makam Gus Dur saya berharap diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan nanti," ujar Salfiah, salah seorang peziarah.
Terhadap meningkatnya jumlah peziarah tersebut, pihak Pesantren Tebu Ireng mengaku tidak khawatir akan mengganggu kegiatan santri belajar.
Sebab jalur menuju makam Gus Dur kini sudah dibuatkan jalan khusus di belakang pesantren.
(aww)