Iri Melihat Sahabatnya Sukses, Ali dan Rio Kuras ATM Donny
Rabu, 25 Mei 2016 - 00:59 WIB
Iri Melihat Sahabatnya Sukses, Ali dan Rio Kuras ATM Donny
A
A
A
SURABAYA - Dua pemuda di Surabaya, tega membobol kartu ATM milik temannya sendiri dan menguras uangnya hingga puluhan juta rupiah. Uang itu digunakan untuk foya-foya dan kebutuhan sehari-hari.
Kedua pemuda itu adalah Kholili alias Ali dan Riyanto alias Rio. Keduanya merupakan warga Jalan Gembong, Surabaya. Mereka ditangkap petugas kepolisian Polsek Simokerto Surabaya, karena membobol ATM milik temannya Donny.
Peristiwa ini bermula dari Donny kehilangan kartu ATM di dalam dompetnya. Setelah dilaporkan ke bank, ternyata uangnya sudah berkurang hingga Rp28 juta. Korban pun melaporkan ke aparat kepolisian.
Setelah dilacak, ternyata ATM korban diambil oleh Ali dan Rio yang tak lain teman korban. Kedua pelaku pun langsung dibekuk aparat kepolisian. Kepada polisi, keduanya mengaku iri dengan korban yang telah sukses menjadi pengusaha.
Keduanya pun merancang mengambil ATM milik korban yang tersimpan di dompetnya. Keduanya mengajak korban kongkow di sebuah kafe, dan tanpa disadari oleh korban, dompetnya sudah berpindah tangan ke pelaku.
Kebetulan di dalam dompet itu juga tersimpan nomer pin ATM. Namun pelaku mengembalikan dompet korban dengan alasan terjatuh. Selanjutnya, pelaku dengan leluasa menguras uang di ATM korban hingga Rp28 juta.
Selain meringkus kedua pelaku, polisi juga mengamankan uang Rp4 juta yang merupakan sisa uang dari pembobolan ATM korban. Kini, kedua pelaku harus mendekam di sel tahanan Polsek Simokerto.
Kedua pemuda itu adalah Kholili alias Ali dan Riyanto alias Rio. Keduanya merupakan warga Jalan Gembong, Surabaya. Mereka ditangkap petugas kepolisian Polsek Simokerto Surabaya, karena membobol ATM milik temannya Donny.
Peristiwa ini bermula dari Donny kehilangan kartu ATM di dalam dompetnya. Setelah dilaporkan ke bank, ternyata uangnya sudah berkurang hingga Rp28 juta. Korban pun melaporkan ke aparat kepolisian.
Setelah dilacak, ternyata ATM korban diambil oleh Ali dan Rio yang tak lain teman korban. Kedua pelaku pun langsung dibekuk aparat kepolisian. Kepada polisi, keduanya mengaku iri dengan korban yang telah sukses menjadi pengusaha.
Keduanya pun merancang mengambil ATM milik korban yang tersimpan di dompetnya. Keduanya mengajak korban kongkow di sebuah kafe, dan tanpa disadari oleh korban, dompetnya sudah berpindah tangan ke pelaku.
Kebetulan di dalam dompet itu juga tersimpan nomer pin ATM. Namun pelaku mengembalikan dompet korban dengan alasan terjatuh. Selanjutnya, pelaku dengan leluasa menguras uang di ATM korban hingga Rp28 juta.
Selain meringkus kedua pelaku, polisi juga mengamankan uang Rp4 juta yang merupakan sisa uang dari pembobolan ATM korban. Kini, kedua pelaku harus mendekam di sel tahanan Polsek Simokerto.
(san)
