Usai Salat Zuhur, Uang Rp16,5 Juta Raib
A
A
A
KALIMANTAN TENGAH - Nasib sial dialami, Munawi (50), warga Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Pasalnya, uang Rp16,5 juta miliknya raib saat melaksanakan ibadah Salat Zuhur di Masjid Mujahidin, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan.
Seusai salat, Munawi kebingungan, karena tas yang berisi uang Rp16 juta di belakangnya tak ada. Sontak korban pun nangis, bahkan hingga pingsan.
Pasalnya, uang itu akan digunakan untuk berbelanja rutin pakan ayam dan pakan ikan. "Ya perasaan langsung lemas. Ini cobaan dari Allah SWT," ujar Munawi.
Dia menceritakan, saat salat, dirinya berada pada baris ketiga shaf. Di belakang shaf dirinya tidak ada yang mengikuti salat berjamaah. Karena itu, tas berisi uang, HP dan kalkulator tersebut di simpan dibelakangnya.
"Pas waktu ruku dalam rakaat pertama hingga ketiga itu tas masih saya lihat. Kalau yang keempat saya tidak memperhatikan. Tapi pas sudah selesai salat, baru tahu saya bahwa itu sudah hilang," terangnya.
Terpisah, Salah seorang pengurus Masjid Mujahidin Albani mengatakan, saat kejadian korban nangis histeris. Langsung, banyak jamaah salat yang menenangkan korban. Jemaah pun menyarankan untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kobar.
"Dugaan memang tadi katanya ada jemaah yang melihat ada seorang di belakang korban warna kulitnya putih berbaju hitam. Tapi tidak tahu itu benar atau bukan pencurinya. Selama ini tidak ada yang seperti ini," pungkasnya.
Pasalnya, uang Rp16,5 juta miliknya raib saat melaksanakan ibadah Salat Zuhur di Masjid Mujahidin, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan.
Seusai salat, Munawi kebingungan, karena tas yang berisi uang Rp16 juta di belakangnya tak ada. Sontak korban pun nangis, bahkan hingga pingsan.
Pasalnya, uang itu akan digunakan untuk berbelanja rutin pakan ayam dan pakan ikan. "Ya perasaan langsung lemas. Ini cobaan dari Allah SWT," ujar Munawi.
Dia menceritakan, saat salat, dirinya berada pada baris ketiga shaf. Di belakang shaf dirinya tidak ada yang mengikuti salat berjamaah. Karena itu, tas berisi uang, HP dan kalkulator tersebut di simpan dibelakangnya.
"Pas waktu ruku dalam rakaat pertama hingga ketiga itu tas masih saya lihat. Kalau yang keempat saya tidak memperhatikan. Tapi pas sudah selesai salat, baru tahu saya bahwa itu sudah hilang," terangnya.
Terpisah, Salah seorang pengurus Masjid Mujahidin Albani mengatakan, saat kejadian korban nangis histeris. Langsung, banyak jamaah salat yang menenangkan korban. Jemaah pun menyarankan untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kobar.
"Dugaan memang tadi katanya ada jemaah yang melihat ada seorang di belakang korban warna kulitnya putih berbaju hitam. Tapi tidak tahu itu benar atau bukan pencurinya. Selama ini tidak ada yang seperti ini," pungkasnya.
(nag)