Balita Pemakan Batu Akan Didampingi Psikolog
A
A
A
PALEMBANG - Psikolog klinis dari Trauma Center Dinas Sosial Sumatera Selatan Ilwan Mulyawan menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan psikologi, timnya akan melakukan pendampingan terhadap Alam, balita pemakan batu, semen, dan lumpur.
"Kondisi mental anak baik, stimulus, reaksi, kontak sosial semuanya baik. Kemungkinan ini cuma pola asuh dari keluarga saja dan kepedulian masyarakat saja yang kurang. Namun, kita akan tetap fokus pada bimbingan mental terhadap Alam," ucap Ilwan, Kamis (19/5/2016).
Dia menegaskan, perilaku Alam memakan batu dan semen merupakan hal biasa yang kerap terjadi pada anak.
"Alam masih dalam masa perkembangan anak. Untuk mencoba dan rasa ingin tahu, masih dalam tahap fase oral. Mungkin masyarakat menganggap itu aneh. Namun, hal itu adalah biasa."
"Kondisi mental anak baik, stimulus, reaksi, kontak sosial semuanya baik. Kemungkinan ini cuma pola asuh dari keluarga saja dan kepedulian masyarakat saja yang kurang. Namun, kita akan tetap fokus pada bimbingan mental terhadap Alam," ucap Ilwan, Kamis (19/5/2016).
Dia menegaskan, perilaku Alam memakan batu dan semen merupakan hal biasa yang kerap terjadi pada anak.
"Alam masih dalam masa perkembangan anak. Untuk mencoba dan rasa ingin tahu, masih dalam tahap fase oral. Mungkin masyarakat menganggap itu aneh. Namun, hal itu adalah biasa."
(zik)