Flu Singapura Mewabah di Ponorogo, Belasan Balita Mulai Terserang
A
A
A
PONOROGO - Belasan balita atau bayi di bawah lima tahun, di Ponorogo, Jawa Timur, diduga terserang flu singapura. Tanda-tandanya, para balita ini mengalami demam tinggi, nyeri persendian, dan muncul bintuk merah dipersendian.
Saat ditemui wartawan, bocah-bocah penderita flu singapura itu nampak lemas dan enggan bergerak. Telapak tangan dan kakinya terdapat bintik merah, demikian juga di kulit persendian, nampak bintik merah yang sangat banyak.
Salah satu bocah itu adalah Hasna Aribah Yumna (4). Meski tampak terlihat lemas, namun kondisi bocah warga Desa Ketro, Kecamatan Sawo, Ponorogo, ini sudah lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya.
Dua hari sebelumnya, bocah ini mengalami demam tinggi dan mengeluh nyeri di persediannya. Bersamaan dengan itu, muncul bintik merah di telapak tangan dan kaki. Demikian juga di persendian, muncul bitik merah sangat banyak.
Setelah diperiksa ke dokter, bocah ini divonis terserang virus flu singapura. Usai diberi obat, kondisi bocah berangsur membaik. Panas badannya mulai normal, namun bintik merah di tangan dan kaki masih saja ada.
Di lingkungan sekitar rumah Hasna Aribah Yumna, sedikitnya ada enam balita lain yang terserang flu singapura. Gejala flu singapura diawali dengan panas tinggi, terus ada bintik di telapak tangan dan kaki, serta bokong.
Meski sudah banyak balita yang menderita flu singapura, namun dinas kesehatan setempat masih belum turun tangan melakukan pemberantasan atau pencegahan. Warga berharap, dinas kesehatan secepatnya turun tangan.
Saat ditemui wartawan, bocah-bocah penderita flu singapura itu nampak lemas dan enggan bergerak. Telapak tangan dan kakinya terdapat bintik merah, demikian juga di kulit persendian, nampak bintik merah yang sangat banyak.
Salah satu bocah itu adalah Hasna Aribah Yumna (4). Meski tampak terlihat lemas, namun kondisi bocah warga Desa Ketro, Kecamatan Sawo, Ponorogo, ini sudah lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya.
Dua hari sebelumnya, bocah ini mengalami demam tinggi dan mengeluh nyeri di persediannya. Bersamaan dengan itu, muncul bintik merah di telapak tangan dan kaki. Demikian juga di persendian, muncul bitik merah sangat banyak.
Setelah diperiksa ke dokter, bocah ini divonis terserang virus flu singapura. Usai diberi obat, kondisi bocah berangsur membaik. Panas badannya mulai normal, namun bintik merah di tangan dan kaki masih saja ada.
Di lingkungan sekitar rumah Hasna Aribah Yumna, sedikitnya ada enam balita lain yang terserang flu singapura. Gejala flu singapura diawali dengan panas tinggi, terus ada bintik di telapak tangan dan kaki, serta bokong.
Meski sudah banyak balita yang menderita flu singapura, namun dinas kesehatan setempat masih belum turun tangan melakukan pemberantasan atau pencegahan. Warga berharap, dinas kesehatan secepatnya turun tangan.
(san)