Empat Pemuda Berkelahi di Arena Organ Tunggal, Satu Tewas

Empat Pemuda Berkelahi di Arena Organ Tunggal, Satu Tewas
A
A
A
MAJENE - Empat pemuda di Dusun Sappu, Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat, terlibat saling bacok menggunakan senjata tajam pada salah satu acara organ tunggal, Kamis (5/5/2016) sekitar pukul 20.00 Wita. Satu orang tewas, tiga lainnya menderita luka parah pada bagian perut.
Ismail, warga Dusun Sappu, Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, tewas dengan usus terburai akibat tusukan benda tajam saat terlibat perkelahian pada acara organ tunggal. Sebelumnya korban mendapat perawatan dokter, namun beberapa saat kemudian korban mengembuskan napas terakhir.
Sementara, dua pemuda lainnya, Ridwan dan Irwan, mengalami luka parah pada bagian perut dengan usus terburai. Keduanya dirujuk ke RSUD Polewali Mandar.
Sedangkan satu korban lainnya, Arman, mengalami luka tusukan pada bagian perut dan masih menjalani perawatan intensif di ruang instalasi rawat darurat RSUD Majene.
Diduga, perkelahian ini terjadi karena masalah sepele yakni saling senggol saat joget sehingga terjadi perkelahian di belakang panggung. Ada dugaan mereka yang terlibat perkelahian dalam pengaruh minuman keras.
Menurut salah satu saksi mata, Asad, kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba setelah terjadi saling senggol saat joget di atas panggung.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif perkelahian tersebut, termasuk mendatangi lokasi tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Untuk mengantisipasi aksi susulan, petugas kepolisian berjaga-jaga di RSUD Majene dan sekitar tempat kejadian perkara.
Ismail, warga Dusun Sappu, Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, tewas dengan usus terburai akibat tusukan benda tajam saat terlibat perkelahian pada acara organ tunggal. Sebelumnya korban mendapat perawatan dokter, namun beberapa saat kemudian korban mengembuskan napas terakhir.
Sementara, dua pemuda lainnya, Ridwan dan Irwan, mengalami luka parah pada bagian perut dengan usus terburai. Keduanya dirujuk ke RSUD Polewali Mandar.
Sedangkan satu korban lainnya, Arman, mengalami luka tusukan pada bagian perut dan masih menjalani perawatan intensif di ruang instalasi rawat darurat RSUD Majene.
Diduga, perkelahian ini terjadi karena masalah sepele yakni saling senggol saat joget sehingga terjadi perkelahian di belakang panggung. Ada dugaan mereka yang terlibat perkelahian dalam pengaruh minuman keras.
Menurut salah satu saksi mata, Asad, kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba setelah terjadi saling senggol saat joget di atas panggung.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif perkelahian tersebut, termasuk mendatangi lokasi tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Untuk mengantisipasi aksi susulan, petugas kepolisian berjaga-jaga di RSUD Majene dan sekitar tempat kejadian perkara.
(zik)