Pacaran dan Hamil Duluan, Siswi SMP Buang Bayi Usai Melahirkan
A
A
A
BLITAR - Diduga malu karena hamil diluar nikah, pelajar SMP berinisial AP di Desa Jatinom, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur membuang bayinya di belakang rumah usai dilahirkan.
Beruntung bayi berjenis kelamin laki-laki itu selamat, karena tangisnya terdengar tetangga. Oleh warga yang menemukan, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bayi dengan panjang 50 centimeter dan berat 2,5 kg itu mengalami luka lecet di pangkal paha serta punggungnya.
Gunawan, warga Desa Jatinom mengatakan pada Sabtu (30/4/2016) pagi, ia dan warga lainnya digegerkan dengan suara tangisan bayi.
"Karena penasaran, kita mencarinya dan akhirnya menemukan bayi laki-laki terbungkus karung di semak-semak tepat di belakang rumah AP," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan rumah sakit, bayi tersebut lahir dalam keadaan normal dengan usia kandungan yang sudah cukup untuk dilahirkan.
Bahkan tali pusar bayi juga dipotong dengan gunting meski masih panjang dan tidak diikat seperti penanganan medis.
"Kondisi bayi yang diperkirakan berusia satu hari ini sudah mulai normal, meski harus mendapatkan infus dan di rawat di dalam inkubator," ujar Sri Utami, bidan RSUD Mardi Waluyo, Blitar.
Sementara AP yang tega membuang bayi tersebut, sehari sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena mengaku sakit ambeien dan pendarahan.
Namun sehari berikutnya warga mendengar tangisan bayi dan menemukan bayi malang itu di belakang rumahnya.
Polisi masih belum bisa memintai keterangan AP karena kondisinya yang masih labil. " Kita masih menyelidiki motif pembuangan bayi malang tersebut," pungkas AKP Poerdianto, Kapolsek Kanigoro.
Beruntung bayi berjenis kelamin laki-laki itu selamat, karena tangisnya terdengar tetangga. Oleh warga yang menemukan, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bayi dengan panjang 50 centimeter dan berat 2,5 kg itu mengalami luka lecet di pangkal paha serta punggungnya.
Gunawan, warga Desa Jatinom mengatakan pada Sabtu (30/4/2016) pagi, ia dan warga lainnya digegerkan dengan suara tangisan bayi.
"Karena penasaran, kita mencarinya dan akhirnya menemukan bayi laki-laki terbungkus karung di semak-semak tepat di belakang rumah AP," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan rumah sakit, bayi tersebut lahir dalam keadaan normal dengan usia kandungan yang sudah cukup untuk dilahirkan.
Bahkan tali pusar bayi juga dipotong dengan gunting meski masih panjang dan tidak diikat seperti penanganan medis.
"Kondisi bayi yang diperkirakan berusia satu hari ini sudah mulai normal, meski harus mendapatkan infus dan di rawat di dalam inkubator," ujar Sri Utami, bidan RSUD Mardi Waluyo, Blitar.
Sementara AP yang tega membuang bayi tersebut, sehari sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena mengaku sakit ambeien dan pendarahan.
Namun sehari berikutnya warga mendengar tangisan bayi dan menemukan bayi malang itu di belakang rumahnya.
Polisi masih belum bisa memintai keterangan AP karena kondisinya yang masih labil. " Kita masih menyelidiki motif pembuangan bayi malang tersebut," pungkas AKP Poerdianto, Kapolsek Kanigoro.
(nag)