Menkumham Segera Perbaiki Kualitas Pegawai Lapas
A
A
A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan bakal melakukan perbaikan kualitas pegawai serta sarana penunjang di lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia.
Evaluasi dan perbaikan tersebut merupakan buntut dari rusuh yang kerap mewarnai lapas, salah satunya di Lapas Banceuy, Bandung, akhir pekan lalu.
Menurut Yasonna, perbaikan bakal dimulai dengan penguatan kapasitas pegawai lapas. Kini, Dirjen Pemasyarakatan masih kekurangan tenaga. Pihaknya pun mengandalkan para lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) yang telah dibekali dengan kurikulum pengamanan lapas.
"Para lulusan AKIP dan beberapa staf mulai kita sebar ke Lapas Depok dan Gunung Sindur, supaya kita juga bisa geser napi," kata Yasonna di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).
Tak hanya memperbaiki kualitas sumber daya manusia di lapas, Yasonna juga tengah mengajukan anggaran kepada pemerintah untuk pengadaan alat atau teknologi penunjang keamanan di lapas.
"Teknologinya ya pasti. Body scan, kemudian scanning barang yang masuk, yang sensitif. Itu secara perlahan, APBN kan harus ada prosedurnya."
Evaluasi dan perbaikan tersebut merupakan buntut dari rusuh yang kerap mewarnai lapas, salah satunya di Lapas Banceuy, Bandung, akhir pekan lalu.
Menurut Yasonna, perbaikan bakal dimulai dengan penguatan kapasitas pegawai lapas. Kini, Dirjen Pemasyarakatan masih kekurangan tenaga. Pihaknya pun mengandalkan para lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) yang telah dibekali dengan kurikulum pengamanan lapas.
"Para lulusan AKIP dan beberapa staf mulai kita sebar ke Lapas Depok dan Gunung Sindur, supaya kita juga bisa geser napi," kata Yasonna di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).
Tak hanya memperbaiki kualitas sumber daya manusia di lapas, Yasonna juga tengah mengajukan anggaran kepada pemerintah untuk pengadaan alat atau teknologi penunjang keamanan di lapas.
"Teknologinya ya pasti. Body scan, kemudian scanning barang yang masuk, yang sensitif. Itu secara perlahan, APBN kan harus ada prosedurnya."
(zik)