Gerebek Kos Tempat Prostitusi, Polisi Amankan Germo dan Dua PSK
Gerebek Kos Tempat Prostitusi, Polisi Amankan Germo dan Dua PSK
A
A
A
GIANYAR - Polres Gianyar membekuk germo, PSK, dan seorang lelaki hidung belang di Jalan Banteng, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin (18/4/2016).
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni mengatakan, ada satu germo, dua orang PSK serta satu orang pelanggan diamankan Polres Gianyar.
Mereka telah membuka prostitusi di tempat kos-kosan di wilayah Blahbatuh, Gianyar dan hal tersebut sangat meresahkan warga.
Mereka yang ditangkap adalah INM (50) sebagai germo, NKK (24) dan IKS (28) sebagai PSK, dan satu orang laki-laki hidung belang berinisial WW (42) asal Kintamani, Bangli.
Pihaknya menjelaskan, kronologi penangkapan tersebut berawal saat Unit IV dan PPA melakukan penyelidikan terhadap prostitusi yang menyediakan cewek orderan di Jalan Banteng, Desa Buruan, Gianyar.
"Mereka ini berkedok kos-kosan yang mucikarinya menyediakan cewek penghibur," ujarnya, Selasa (19/4/2016).
Dia menjelaskan, germo tersebut sebenarnya memiliki lima anak buah, namun tempat tinggalnya di rumahnya masing-masing. Ketika ada pelanggan yang datang, si germo ini memanggil para anak asuhnya tersebut melalui telepon dan SMS.
Adapun barang bukti yang diamankan ada uang Rp450 ribu, kondom 23 buah, dan seprai warna kuning. "Mereka kami kenakan Pasal 296 dan 506 KUHP. Ancaman hukumannya satu tahun empat bulan penjara," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni mengatakan, ada satu germo, dua orang PSK serta satu orang pelanggan diamankan Polres Gianyar.
Mereka telah membuka prostitusi di tempat kos-kosan di wilayah Blahbatuh, Gianyar dan hal tersebut sangat meresahkan warga.
Mereka yang ditangkap adalah INM (50) sebagai germo, NKK (24) dan IKS (28) sebagai PSK, dan satu orang laki-laki hidung belang berinisial WW (42) asal Kintamani, Bangli.
Pihaknya menjelaskan, kronologi penangkapan tersebut berawal saat Unit IV dan PPA melakukan penyelidikan terhadap prostitusi yang menyediakan cewek orderan di Jalan Banteng, Desa Buruan, Gianyar.
"Mereka ini berkedok kos-kosan yang mucikarinya menyediakan cewek penghibur," ujarnya, Selasa (19/4/2016).
Dia menjelaskan, germo tersebut sebenarnya memiliki lima anak buah, namun tempat tinggalnya di rumahnya masing-masing. Ketika ada pelanggan yang datang, si germo ini memanggil para anak asuhnya tersebut melalui telepon dan SMS.
Adapun barang bukti yang diamankan ada uang Rp450 ribu, kondom 23 buah, dan seprai warna kuning. "Mereka kami kenakan Pasal 296 dan 506 KUHP. Ancaman hukumannya satu tahun empat bulan penjara," pungkasnya.
(zik)
Explore More