Hendak Buang Air Besar, Budi Temukan Mortir

Senin, 18 April 2016 - 17:25 WIB
Hendak Buang Air Besar,...
Hendak Buang Air Besar, Budi Temukan Mortir
A A A
TEMANGGUNG - Budi Marwoto, seorang sopir, menemukan mortir di Sungai Progo, Dusun Kenalan, Desa Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016) pagi. Mortir yang ditemukan saat Budi hendak buang air besar itu diduga peninggalan penjajah.

Informasi diperoleh menyebutkan, sekitar pukul 04.55 WIB, Budi Marwoto (56) bermaksud buang air besar di Sungai Progo, persis di bawah jembatan rel Kereta Api (KA).

Saat itu, sekilas dari kejauhan dia melihat seperti jantung buah pisang. Karena penasaran dia terus mendekati dan ternyata benda yang dilihatnya itu sebuah mortir. Dia lalu memberitahukan kepada warga lainnya dan diteruskan ke Mapolsek Kranggan dan Koramil Kranggan.

Kapolsek Kranggan AKP Yanu Fajar Saptono mengatakan, mortir tersebut kali pertama ditemukan Budi saat akan buang air besar.

"Saksi saat hendak buang air besar dan melewati bebatuan yang ada di pinggir Sungai Progo melihat benda tersebut. Semula tidak mengira bahwa di antara bebatuan sungai tersebut ada bahan peledak yang bentuknya mirip dengan jantung buah pisang," katanya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengamankan mortir itu. Selain itu, pihaknya memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah personel dari Kodim 0706/Temanggung juga turut mengamankan lokasi tersebut.

Mortir dengan panjang 24 sentimeter dan berdiameter 8 sentimeter itu katanya, diduga merupakan peninggalan zaman perang kemerdekaan karena lokasi di Jembatan Sungai Progo, Kranggan tersebut dahulu menjadi tempat peperangan.

Setahun yang lalu juga ditemukan proyektil meriam, lokasinya tak jauh dari penemuan mortir tersebut. "Sekitar setahun lalu juga ditemukan proyektil meriam yang juga peninggalan zaman perang sekitar 100 meter dari lokasi ini," ujar dia.

Atas temuan tersebut, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jateng untuk mengamankan barang tersebut.

Danramil Kranggan Kapten Tri Rocmadi menduga kemungkinan masih banyak bahan peledak di sekitar Sungai Progo. Sebab, dahulu lokasi tersebut dijadikan lokasi pertempuran antara rakyat Indonesia dengan tentara penjajah. Pihaknya mengimbau warga yang menemukan bahan peledak agar melaporkan kepada aparat berwajib.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2994 seconds (0.1#10.140)