Erik Airlangga Korban Cartenz Selalu Salat Berjamaah di Masjid

CIAMIS - Erik Airlangga, karyawan PT Freeport yang tewas saat mendaki Gunung Cartenz, dikenal sebagai sosok religius serta selalu menjalankan salat berjamaah di masjid.

"Dia sangat baik, sayang sama keluarga terutama sama ibunya. Taat beribadah. Kalau pulang, setiap waktu salat pasti ke masjid salat berjamaah," ungkap Ayi, bibi korban, sesuai pemakaman Erik Airlangga di pemakaman Warung Bawang, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (18/4/2016) pagi. (Baca juga: Erik Airlangga Korban Cartenz Dimakamkam, sang Istri Pingsan).

Hal senada juga diungkapkan kerabat lainnya, Tati Ruhaeti. Dia melihat pribadi Erik Airlangga sebagai orang yang baik, saleh, dan pintar. Erik juga merupakan sosok yang sangat perhatian dan berbakti kepada keluarga.

Sementara itu, Sekda Ciamis Herdiat mengatakan, Erik Airlangga merupakan sosok yang ulet dan pekerja keras.

"Kebetulan secara pribadi saya memiliki hubungan keluarga, dia keponakan, jadi saya atas nama keluarga menyampaikan terima kasih kepada handai tolan yang sudah membantu sampai upacara pemakaman," katanya.

Menurutnya, Erik bekerja di PT Freeport sudah cukup lama. Erik memang hobi naik gunung dan kebetulan pimpinannya juga ke gunung.

"Informasi yang saya terima kondisinya memang sedang fit, cuma terlalu lama dan dipaksakan, jadi tidak kuat," pungkasnya.

Diketahui, Erik Airlangga tewas kedinginan saat mendaki pegunungan Cartenz, Timika, Papua, Minggu kemarin. Meski sempat mendapat pertolongan, pria lulusan Institut Teknologi Bandung ini nyawanya sudah tidak tertolong lagi.

Korban mendaki bersama tujuh orang lainnya dalam rangka peringatan Hari Kartini.