Tenggelam Empat Hari, Nelayan Ditemukan Mengapung

Senin, 18 April 2016 - 14:27 WIB
Tenggelam Empat Hari, Nelayan Ditemukan Mengapung
Tenggelam Empat Hari, Nelayan Ditemukan Mengapung
A A A
MAKASSAR - Nelayan asal Pulau Kodingareng, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rajja Daeng Ngalle (50), yang tenggelam dan hilang sejak Kamis 14 April lalu saat mencari ikan di laut bersama anaknya Darwis (25), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Tubuh korban ditemukan mengapung oleh seorang nelayan bernama Rahman (45), yang sedang mencari ikan di perairan Bone Luara, sembilan mil dari lepas pantai Pulau Kodingareng, Senin (18/4/2016) sekitar pukul 05.00 Wita.

Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar. Selanjutnya, sebanyak 17 personel Tim Rescue Basarnas Makassar beserta Kapolsek Ujung Tanah Kompol TH Koswara dan Lurah bergerak melakukan evakuasi menggunakan Kapal Negara Antasena, sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah beberapa lama, akhirnya sejam kemudian tim berhasil mengangkat jenazah ke atas kapal. kemudian dibawa ke rumah duka.

Nakhoda KN Antasena Kapten Haris Supardi menyebutkan, nelayan yang menemukan tubuh Dg Ngalle tidak berani melakukan evakuasi. kemudian menginformasikan ke Basarnas.

"Saat mencari ikan, Rahman nelayan yang temukan, dia tidak berani tarik ikan jadi menghubungi Basarnas, dan berhasil dievakuasi pukul 10.00 Wita ," ujar Haris saat dikonfirmasi seusai melakukan evakuasi tubuh korban.

Menurut Haris, tubuh Dg Ngalle ditemukan di perairan Bone Luara, sekitar sembilan mil dari lepas pantai Pulau Kodingareng, tidak jauh dari lokasi korban dilaporkan hilang.

Kepala Operasi Basarnas Makassar Arianto Aldi menyebutkan, proses pencarian sejak dilaporkan hilang Kamis lalu. Menurut Aldi, korban hilang saat pergi melaut mencari ikan menggunakan kapal kecil bersama anaknya, Darwis, di perairan Bone Luara.

Namun, Darwis dalam keadaan tertidur saat ayahnya jatuh dari kapal. Dia baru terbangun saat empasan ombak membasahi wajahnya, namun Dg Ngalle sudah tidak berada di kemudi kapal.

Darwis kemudian mengambil alih kemudi pulang kembali di Pulau Kodingareng untuk meminta bantuan mencari ayahnya. Selanjutnya sejumlah nelayan melakukan pencarian ke laut namun tidak menemukan korban sehingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Jumat lalu.

Kapolsek Ujung Tanah Kompol TH Koswara menyebutkan, pihaknya tidak melakukan autopsi lantaran tidak dikehendaki keluarga.

"Dugaan korban meninggal karena kecelakaan, dia terjatuh karena mengantuk disebabkan memang tidak tidur semalaman. Menyuruh anaknya tidur duluan. Tidak ada indikasi penyebab lain," ujar Koswara saat dikonfirmasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4250 seconds (0.1#10.140)