Menghafal Menu
A
A
A
SEMARANG - Sejak bekerja sebagai marketing di sebuah restoran di Jalan Gajahmungkur Selatan, Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Laudya Riska Meitharani mengaku menemui hal-hal baru.
Maklum, sebelumnya gadis kelahiran Yogyakarta 22 Mei 1992 ini bekerja di tempat karaoke.
"Di sini, menghafal menu adalah tantangan baru saya. Dengan menu yang jumlahnya sangat banyak, saya harus tahu persis apa saja namanya, bagaimana rasanya. Biar bisa ngejelasin ke tamu," ungkap Laudya saat mengobrol dengan KORAN SINDO.
Makanan yang disajikan di resto itu memang beragam. Tak hanya makanan domestik, aneka makanan dari berbagai belahan dunia juga ditawarkan. Tak ayal, selain jadi tantangan, ini juga jadi pengetahuan baru bagi Laudya.
"Kalau minumannya enggak terlalu susah hafalinnya," lanjut gadis manis asli Tegal itu.
Bicara soal pengalaman kerja, Laudya terbilang cukup mumpuni. Gadis yang masih tercatat sebagai mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang angkatan 2010 ini sempat bekerja pula di beberapa bidang.
Saat kuliah, dia sempat berkecimpung di dunia jurnalistik, menjadi presenter di Cakra Semarang TV, salah satu TV lokal di Semarang. Di situ, dia bekerja sekitar tahun.
Setelah itu, Laudya bekerja di RS Telogorejo Semarang. Laudya bekerja di RS tersebut tepatnya setelah menjalani magang. Karena dinilai potensial, dia direkrut.
"Tapi akhirnya keluar, karena jam kerjanya ketat, mau konsen nyelesein kuliah. Nah di pekerjaan yang sekarang, enggak seketat waktu di RS (waktunya). Jadi bisa atur waktu untuk nyelesein skripsi, target tahun ini lulus," kata Laudya yang tinggal kos di daerah Tembalang, Semarang ini.
Maklum, sebelumnya gadis kelahiran Yogyakarta 22 Mei 1992 ini bekerja di tempat karaoke.
"Di sini, menghafal menu adalah tantangan baru saya. Dengan menu yang jumlahnya sangat banyak, saya harus tahu persis apa saja namanya, bagaimana rasanya. Biar bisa ngejelasin ke tamu," ungkap Laudya saat mengobrol dengan KORAN SINDO.
Makanan yang disajikan di resto itu memang beragam. Tak hanya makanan domestik, aneka makanan dari berbagai belahan dunia juga ditawarkan. Tak ayal, selain jadi tantangan, ini juga jadi pengetahuan baru bagi Laudya.
"Kalau minumannya enggak terlalu susah hafalinnya," lanjut gadis manis asli Tegal itu.
Bicara soal pengalaman kerja, Laudya terbilang cukup mumpuni. Gadis yang masih tercatat sebagai mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang angkatan 2010 ini sempat bekerja pula di beberapa bidang.
Saat kuliah, dia sempat berkecimpung di dunia jurnalistik, menjadi presenter di Cakra Semarang TV, salah satu TV lokal di Semarang. Di situ, dia bekerja sekitar tahun.
Setelah itu, Laudya bekerja di RS Telogorejo Semarang. Laudya bekerja di RS tersebut tepatnya setelah menjalani magang. Karena dinilai potensial, dia direkrut.
"Tapi akhirnya keluar, karena jam kerjanya ketat, mau konsen nyelesein kuliah. Nah di pekerjaan yang sekarang, enggak seketat waktu di RS (waktunya). Jadi bisa atur waktu untuk nyelesein skripsi, target tahun ini lulus," kata Laudya yang tinggal kos di daerah Tembalang, Semarang ini.
(zik)