Kereta Tabrak Minibus, Suami Istri dan Keponakan Tewas
A
A
A
SIDOARJO - Sebuah minibus yang ditumpangi satu keluarga tertabrak kereta api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 13 April 2016 malam.
Peristiwa itu terjadi saat minimbus melintasi palang pintu kereta di Desa Gilang, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Akibat peristiwa tersebut, empat orang tewas, dan dua lainnya kritis.
Korban tewas akibat kecelakaan tersebut, yakni Hari Kushartono yang mengemudikan kendaraan tersebut, istrinya serta dua keponakannya. Sementara dua anaknya masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kodijah. Hari dan keluarganya adalah warga Kelurahan Gundi, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
Kecelakaan bermuka ketika korban bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Perumahan Tawangsari Permai menuju Surabaya. Ketika melintas di perlitasan kereta api di Desa Gilang, mobil langsung dihantam kereta hingga terseret sejauh 500 meter.
Kapolres Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir mengungkapkan, perlintasan kereta api di Desa Gilang biasanya dijaga. Namun penjagaan hanya dilakukan sejak pukul 06. 00 hingga 22.00 WIB.
Saat kejadian, kata dia, pintu perlintasan kereta dalam kondisi tidak ada yang menjaga. "Hingga saat ini peristiwa kecelakaan masih dalam proses penyelidikan polisi dari Polres Sidoarjo sedangkan dua korban yang kondisinya kritis akan dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya guna mendapatkan perawatan intensif, " tutur Kapolres.
Peristiwa itu terjadi saat minimbus melintasi palang pintu kereta di Desa Gilang, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Akibat peristiwa tersebut, empat orang tewas, dan dua lainnya kritis.
Korban tewas akibat kecelakaan tersebut, yakni Hari Kushartono yang mengemudikan kendaraan tersebut, istrinya serta dua keponakannya. Sementara dua anaknya masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kodijah. Hari dan keluarganya adalah warga Kelurahan Gundi, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
Kecelakaan bermuka ketika korban bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Perumahan Tawangsari Permai menuju Surabaya. Ketika melintas di perlitasan kereta api di Desa Gilang, mobil langsung dihantam kereta hingga terseret sejauh 500 meter.
Kapolres Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir mengungkapkan, perlintasan kereta api di Desa Gilang biasanya dijaga. Namun penjagaan hanya dilakukan sejak pukul 06. 00 hingga 22.00 WIB.
Saat kejadian, kata dia, pintu perlintasan kereta dalam kondisi tidak ada yang menjaga. "Hingga saat ini peristiwa kecelakaan masih dalam proses penyelidikan polisi dari Polres Sidoarjo sedangkan dua korban yang kondisinya kritis akan dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya guna mendapatkan perawatan intensif, " tutur Kapolres.
(dam)