Mabuk, Oknum Polisi Mengamuk dan Todongkan Senjata di Tempat Karaoke

Minggu, 03 April 2016 - 22:03 WIB
Mabuk, Oknum Polisi...
Mabuk, Oknum Polisi Mengamuk dan Todongkan Senjata di Tempat Karaoke
A A A
CIREBON - Diduga akibat pengaruh minuman keras (miras), seorang oknum polisi mengamuk seraya mengacungkan senjata api di salah satu tempat hiburan di Kota Cirebon.

Berdasarkan informasi, insiden itu terjadi pada Sabtu 2 April 2016 dini hari di salah satu tempat karaoke yang berada di area salah satu mal terbesar kota Cirebon, yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo.

Bukan hanya mengamuk seraya menodongkan senjata apinya, oknum yang diduga merupakan anggota Polres Cirebon Kota itu beraksi ugal-ugalan di jalanan hingga mencelakakan diri dan orang lain.

Dari informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika dirinya tengah berkaraoke bersama temannya di salah satu ruangan.

Belum diketahui pasti permasalahan awalnya, ketika kemudian oknum tersebut mengamuk seraya menodongkan senjata ke setiap orang yang ditemuinya. Insiden itu disinyalir akibat oknum tersebut di bawah pengaruh alkohol yang dikonsumsinya.

Sekeluarnya dari area mal, oknum tersebut melarikan diri mengendarai mobil dan diduga berkendara ugal-ugalan. Kendaraan itu sempat menabrak palang pintu kereta api, pejalan kaki, dan sebuah mobil lain.

Aksi ugal-ugalan oknum tersebut berakhir setelah mobil yang dikendarainya menabrak trotoar jalan. Aksi koboi itu sebenarnya sudah direspon jajaran kepolisian Polres Cirebon Kota dengan mendatangi langsung lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

"Kapolsek datang, tapi ditantang oknum tersebut dan dia langsung kabur," ujar seorang saksi yang enggan namanya dipublikasikan.

Namun, aksi oknum tersebut akhirnya berhasil dihentikan setelah petugas Provos Polres Cirebon Kota mengamankannya.

Sayang, atas insiden ini Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Susilo Basuki enggan menanggapi. Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat tak ditanggapi.

Terpisah, Ketua Aliansi Nahi Mungkar sebagai salah satu ormas di Kota Cirebon, Andi Mulya mengancam akan menutup tempat karaoke yang menjadi lokasi insiden. Penutupan paksa dilakukan bila polisi tak mengambil tindakan tegas menyikapi kejadian itu.

"Ini jadi bukti tempat hiburan di Kota Cirebon menyediakan miras yang menghilangkan akal seseorang. Ini yang hilang akalnya polisi yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat," paparnya.

Padahal, Pemkot Cirebon memberlakukan perda nol persen minuman beralkohol di mana pun. Pihaknya pun mengutuk keras insiden tersebut dan meminta polisi menindak tegas serta berlaku transparan. Dia mengingatkan, polisi tak selayaknya berlaku seperti itu.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7233 seconds (0.1#10.140)