Reka Ulang Pembunuhan Bapak Terhadap Anaknya yang Sakit Jiwa
A
A
A
MOJOKERTO - Aparat kepolisian dari Polsek Jetis, Kabupaten Mojokerto, menggelar reka ulang kasus pembunuhan seorang bapak Muhammad Chotib terhadap anaknya Zainul Anami. Dalam reka ulang, pembunuhan berlangsung sangat sadis.
Pelaku memukuli anaknya dengan menggunakan kayu, lalu mengikatnya dan membawanya ke dalam rumah. Di dalam rumah, korban kembali dipukuli hingga tewas. Dalam melakukan aksinya, pelaku bersama kerabatnya Ikhsan.
Dari 79 adegan yang diperankan dalam reka ulang, terungkap bahwa pembunuh utama korban adalah ayah kandungnya sendiri. Sedang Ikhsan memantu pelaku dengan cara memegangi korban yang berusaha mengamuk dan melawan penganiayaan itu.
Proses rekonstruksi pembunuhan terhadap pemuda yang mengalami gangguan jiwa ini disaksikan ratusan. Warga yang memadati lokasi kejadian bahkan membuat arus lalulintas dari Gresik, Mojokerto atau sebaliknya tersendat.
Kasus pembunuhan ayah terhadap anak ini terungkap seminggu setelah kejadian. Untuk mengungkap kasus ini, polisi juga melakukan pembongkaran terhadap kuburan korban dan melakukan autopsi ulang.
Motif pembunuhan terhadap pemuda yang memiliki gangguan kejiwaan ini diduga lantaran ayah korban jengkel dengan ulah dan prilaku anaknya yang sering membuat keributan di kampungnya.
Pelaku memukuli anaknya dengan menggunakan kayu, lalu mengikatnya dan membawanya ke dalam rumah. Di dalam rumah, korban kembali dipukuli hingga tewas. Dalam melakukan aksinya, pelaku bersama kerabatnya Ikhsan.
Dari 79 adegan yang diperankan dalam reka ulang, terungkap bahwa pembunuh utama korban adalah ayah kandungnya sendiri. Sedang Ikhsan memantu pelaku dengan cara memegangi korban yang berusaha mengamuk dan melawan penganiayaan itu.
Proses rekonstruksi pembunuhan terhadap pemuda yang mengalami gangguan jiwa ini disaksikan ratusan. Warga yang memadati lokasi kejadian bahkan membuat arus lalulintas dari Gresik, Mojokerto atau sebaliknya tersendat.
Kasus pembunuhan ayah terhadap anak ini terungkap seminggu setelah kejadian. Untuk mengungkap kasus ini, polisi juga melakukan pembongkaran terhadap kuburan korban dan melakukan autopsi ulang.
Motif pembunuhan terhadap pemuda yang memiliki gangguan kejiwaan ini diduga lantaran ayah korban jengkel dengan ulah dan prilaku anaknya yang sering membuat keributan di kampungnya.
(san)