Hanyut di Purworejo, Nadia Ditemukan Tewas di Kulon Progo
Hanyut di Purworejo, Nadia Ditemukan Tewas di Kulon Progo
A
A
A
SEMARANG - Nadia Oktavia Rahmadini (10), siswi Kelas IV SD yang hanyut terseret arus Sungai Bogowonto, Purworejo, akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto menyebut, korban ditemukan pada Jumat 25 Maret 2016, pukul 23.30 WIB. "Korban ditemukan di muara Sungai Mendit Kulon Progo, Provinsi DIY," ungkapnya, Sabtu (26/3/2016).
Temuan ini dilaporkan ke petugas babinsa setempat hingga ke kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan menggunakan ambulans PMI ke rumah duka, di Desa Boro Kulon RT1/RW1, Banyuurip, Purworejo.
Korban sebelumnya terseret arus Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, pada Kamis 24 Maret 2016, sekira pukul 15.00 WIB.
Penuturan keluarga korban, saat itu Nadia pamit ke orangtuanya hendak bermain bersama dua teman sekelasnya, Ara dan Ana untuk bermain. Namun, saat bermain di sungai mereka mandi. Nadia mandi di sungai agak ke tengah.
Awalnya tampak timbul tenggelam, teman-temannya mengira Nadia bermain-main, pandai berenang. Namun, setelah beberapa kali timbul tenggelam, Nadia sudah tidak kelihatan lagi, hanyut terbawa arus sungai.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko menyebut, upaya pencarian korban melibatkan Tim SAR Gabungan; Basarnas Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, SAR Purworejo, BPBD Purworejo dan kepolisian setempat.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto menyebut, korban ditemukan pada Jumat 25 Maret 2016, pukul 23.30 WIB. "Korban ditemukan di muara Sungai Mendit Kulon Progo, Provinsi DIY," ungkapnya, Sabtu (26/3/2016).
Temuan ini dilaporkan ke petugas babinsa setempat hingga ke kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan menggunakan ambulans PMI ke rumah duka, di Desa Boro Kulon RT1/RW1, Banyuurip, Purworejo.
Korban sebelumnya terseret arus Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, pada Kamis 24 Maret 2016, sekira pukul 15.00 WIB.
Penuturan keluarga korban, saat itu Nadia pamit ke orangtuanya hendak bermain bersama dua teman sekelasnya, Ara dan Ana untuk bermain. Namun, saat bermain di sungai mereka mandi. Nadia mandi di sungai agak ke tengah.
Awalnya tampak timbul tenggelam, teman-temannya mengira Nadia bermain-main, pandai berenang. Namun, setelah beberapa kali timbul tenggelam, Nadia sudah tidak kelihatan lagi, hanyut terbawa arus sungai.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko menyebut, upaya pencarian korban melibatkan Tim SAR Gabungan; Basarnas Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, SAR Purworejo, BPBD Purworejo dan kepolisian setempat.
(san)
Explore More